Connect with us

NASIONAL

Setahun Covid-19, Pasien 01 Curhat: Netizen Indonesia Kurang Beradab

Diterbitkan

pada

Sita Tyasutami dan Ratri Anindya, pasien corona pertama asal Depok sesuai dinyatakan sembuh. (dok BBC)

KANALKALIMANTAN.COM – Pasien 01 COVID-19 Indonesia, Sita Tyasutami menyebut dirinya sempat terkejut ketika dinyatakan positif pertama kali pada 2 Maret 2021 oleh pemerintah, ia mengalami stress karena stigma negatif dari netizen di media sosial.

Sita mengatakan stigma negatif yang dialaminya dari netizen di berbagai media sosial sangatlah menekan mental dan mengganggu proses penyembuhannya.

“Waktu itu syok banget, apalagi dengan stigma dan netizen Indonesia yang kurang beradab ya, banyak mendapatkan informasi yang salah dan saya pun saya dapat foto di grup whatsapp yang ada sayanya, wah itu secara mental sulit sekali untuk saya dan keluarga,” kata Sita dalam diskusi KPCPEN, Selasa (2/3/2021).

Dia menyebut dari ketiga pasien pertama, dirinya paling banyak mendapat komentar negatif netizen karena dituduh telah menyebarkan covid di Indonesia bahkan sampai melebar ke urusan personal.

“Yang paling diserang itu saya karena yang fulltime nari sebagai penari itu kan saya, dan memang walaupun disebut menari saya tidak bilang gendernya tapi publik indonesia asumsinya itu laki-laki, jadi berita miring banyak sekali,” ucapnya.

Diketahui, penularan pertama yang terdeteksi berawal dari pesta dansa di sebuah cafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada malam Hari Valentine 14 Februari 2020 yang diikuti oleh Sita Tyasutami yang berdansa bersama seorang warga negara Jepang.

Virus Sars-Cov 2 itu kemudian berinkubasi selama dua pekan, Sita mengalami batuk berkepanjangan hingga harus dirawat di RS Mitra Medika, Depok sejak 26 Februari 2020.

Tiba-tiba pada 28 Februari 2020 orang Jepang yang sudah berpindah ke Malaysia itu menelpon dan memberi kabar bahwa ia positif Covid-19.

Mendengar kabar itu, RS Mitra Medika langsung merujuk Sita ke Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Di RSPI, Sita langsung menjalani pemeriksaan Covid-19 dan dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020 dan dinobatkan sebagai pasien 01 pada 2 Maret 2020 oleh pemerintah.

Sita juga menulari keluarganya yang menjadi klaster keluarga pertama di Indonesia bersama ibu Maria Darmaningsih (02), dan sang kakak Ratri Anindyajati (03) yang menyusul Sita dirawat ke RSPI.

Penelusuran kontak pun dilakukan di cafe tersebut, dan tercatat ada 80 orang yang turut serta dalam pesta dansa itu.

Dan per 2 Maret 2021 ini, Satgas Covid-19 mencatat sudah ada 1.341.314 orang Indonesia yang terinfeksi, 153.074 masih dalam perawatan, 1.151.915 orang sembuh, dan 36.325 jiwa meninggal dunia.(Suara)

Editor : Suara

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->