Advertorial
BPJS Kesehatan Maksimalkan Rujukan Online Permudah Pelayanan
BANJARMASIN, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan guna menjaga kepuasan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Era digital saat ini, BPJS Kesehatan mencoba mengimbangi dengan mengimplementasikan pada beragam inovasi, salah satunya yakni digitalisasi rujukan atau yang lebih dikenal dengan rujukan online.
Rujukan online sendiri merupakan sebuah sistem yang diluncurkan untuk memberikan kemudahan kepada peserta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, juga untuk mempermudah fasilats kesehatan memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta.
“Melalui sistem ini kita dapat melihat secara langsung data Rumah Sakit yang sesuai dengan diagnosa peserta. Mulai dari dokter spesialis dan sub-spesialis yang tersedia, jadwal praktik hingga lokasi Fasilitas Kesehatan dengan jangkauan terdekat dapat terlihat di sistem ini. Dengan demikian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dapat memberikan rujukan yang optimal sesuai kebutuhan peserta,†jelas Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer nancy Agitha saat melaksanakan Spot Check ke Puskesmas Cempaka, Selasa (18/9).
Sejak uji coba tahap 1 yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2018 lalu, hingga sampai dengan uji coba tahap 3 saat ini, tentunya sistem rujukan online ini tidak akan bisa langsung merjalan dengan mulus. Masih ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki dan oleh karenanya BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin melakukan spot check ke beberapa FKTP untuk memonitor perkembangan penerapan sistem pada fase uji coba ini.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk mengakomodir masukan-masukan yang terjadi di lapangan sebagai perbaikan terhadap pelaksanaan rujukan online. Sehingga diharapkan pada tanggal 1 Oktober 2018 nanti sistem ini dapat diimplementasikan di seluruh Fasilitas Kesehatan dan berjalan tanpa menemui kendala yang berarti,†tambah Nancy.
Nancy juga menjelaskan, maksud sistem rujukan online dalam memberikan kepastian pelayanan kepada peserta yakni bahwa selama ini masih sering dijumpai peserta yang sudah jauh-jauh datang ke Rumah Sakit Rujukan, tidak dapat dilayani karena ada berkas rujukan yang belum lengkap sehingga peserta harus bolak-balik untuk melengkapi berkas rujukan agar dapat dilayani.
“Setelah sistem ini diterapkan diharapkan kendala seperti itu tidak akan ditemui lagi karena semua data peserta akan terakomodir pada sistem yang ditampung melalui aplikasi Primary Care (P Care) untuk FKTP dan Virtual Klaim (V-Klaim) untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL),†pungkasnya. (arief)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
PLN UIP3B KALIMANTAN3 hari yang lalu
Sukses Gelaran PLN Electric Run 2024, Ajak Masyarakat Kurangi Emisi Karbon
-
Bisnis2 hari yang lalu
Minta Masukan, Angkasa Pura Indonesia Bandara Syamsudin Noor ke YLKI Kalsel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Soroti E-Katalog Pasca OTT di Kalsel
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
10 Oktober: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Mengapa Diperlukan?
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tiga Kali Diberi Surat Peringatan, Pemko Banjarbaru Bongkar 21 Kandang Babi
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Eksekusi Kandang Babi di Guntung Manggis, Hewan Ternak Tersisa Dilokalisir