Connect with us

Kesehatan

Trend Pelajar Perokok di Kalsel Meningkat

Diterbitkan

pada


BANJARBARU, Data Dinkes Provinsi Kalsel, penyakit menular di Indonesia masih menjadi masalah serius. Namun kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) dan cedera semakin meningkat. Trend ini kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan perubahan perilaku dan gaya hidup di kalangan masyarakat.

Kondisi tersebut diSeminar anti tembakau digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-55 di aula Poltekes Banjarmasin, jalan Mistar Cokrokusumo Banjarbaru, Rabu (13/11) pagi.

Menurut Kepala Dinkes Kalsel HM Muslim mengatakan, target global pengendalian PTM pada tahun 2025 nanti diantaranya adalah penurunan konsumsi tembakau hingga 30 persen.

“Kenapa konsumsi tembakau menjadi sorotan di sini? Karena konsumsi tembakau merupakan faktor resiko bagi semua masalah PTM,” terangnya.

Ia menjelaskan, hampir semua orang mengerti dan bahkan perokok sendiri pun tahu tentang dampak bahaya merokok.

“Dapat kita lihat betapa beracunnya kandungan sebatang rokok, seperti bahan yang digunakan sebagai minyak cat, pembasmi hama, racun, methanol, ammonia dan sebagainya, sungguh mengerikan sekali,” ucapnya.

Untuk perokok ada usia pelajar, Kadinkes menyebutkan dari data Dinkes Kalsel terdapat kenaikan di Indonesia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Memang ada beberapa peningkatan, sebenarnya secara nasional memang peningkatan merokok signifikan. Dari data, anak-anak di atas 15 tahun ada peningkatan dibandingkan tahun lalu,” ucapnya.

Mengurangi itu, Dinkes Kalsel melakukan sejumlah langkah secara masif dan masih selalu memberikan edukasi ke sekolah-sekolah. Salah satunya juga melaksanakan seminar anti tembakau ini.

Menurut Muslim, bagi anak-anak dan remaja merokok bertujuan agar mereka lebih terlihat matang, dan ingin mencoba serta mengikuti rekan-rekannya yang telah merokok.

Hasil Survei Dit PPTM Kemenkes RI tahun 2013, Usia mulai merokok :
< 5 thn = 2-7,5%
6-12 thn = 27-68,5%.

Jumlah hari merokok :
< 7 hari/bulan = 72-94%
>20 hari/bulan = 2,7-13%

Sesangkaan jumlah batang rokok yang dihisap perbulan :
< 12 batang = 75-88%
>100 batang = 0,7-8%. (rico)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->