HEADLINE
Tak Gratis, Masuk Wisata Kampung Ketupat Banjarmasin Disebut Kemahalan
Minim Fasilitas, Bayar Parkir di Atas Tarif Perda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Baru sekitar sepekan dibuka untuk umum, objek wisata Kampung Ketupat di jalan Kampung Baru Kota Banjarmasin sudah dikeluhkan warga.
Sebab, warga sekitar Kota Banjarmasin yang ingin menikmati wisata tersebut rupanya tidak gratis melainkan harus membayar tiket masuk.
Keluhan pengunjung pertama kali terlihat di kolom komentar akun Instagram @kampung.ketupat yang kaget biaya masuk hingga mencapai Rp 25.000 sebelum akhirnya diturunkan pengelola.

Wisata Kampung Ketupat terletak di Jalan Sungai Baru Banjarmasin yang baru saja dibuka untuk umum kenakan tarif masuk dan parkir kendaraan di atas Perda. Foto: rizki
Baca juga: Utang ke IMF Lunas, Segini Utang Indonesia 2023 di Lembaga Lain
“Tadi ke sini kemahalan kak 25 ribu banyak yang mengeluh dengan mainan yang sedikit teh yang hambar mohon maaf, mungkin untuk anak dimurahin sedikit,” tulis akun @alesha**** empat hari lalu.
Berdasarkan player terbaru yang dirilis pengelola Wisata Kampung Ketupat, biaya masuk ke wisata Kampung Ketupat dimulai dari Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000, tergantung hari apa wisawatan berkunjung.
Untuk hari Senin-Selasa, pengunjung dewasa atau remaja dikenakan tarif masuk Rp 10.000, hari Rabu-Jumat Rp 15.000, sedangkan untuk hari libur Sabtu-Minggu dikenakan tarif Rp 20.000.
Baca juga: Bareskrim Temukan Pidana Lain Di Kasus Panji Gumilang
Kecuali, pengunjung anak-anak yang berusia 5 tahun tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Biaya tersebut belum termasuk parkir kendaraan roda dua Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000.
Salah seorang pengunjung Rahma, baru pertama kali dirinya berkunjung ke Kampung Ketupat mengaku dikenakan tarif masuk Rp 15.000.
Meskipun ketika bayar tiket masuk pengunjung dapat minuman es teh dan air mineral, Rahman tetap mengatakan biaya masuk tersebut masih tergolong mahal.
Belum lagi, untuk biaya parkir dan jika ingin makan atau belanja, pengunjung harus merogoh kocek yang cukup dalam.
Baca juga: Tersangka Pembakar Lahan di Tegal Arum Ditahan di Mapolres Banjarbaru
“Kalau bisa dikurangi, soalnya kalau makan kan bayar lagi,” ujarnya ditemui Kanalkalimantan.com disekitar lokasi wisata Kampung Ketupat, Kamis (6/7/2023) siang.
Menurutnya, bagi mereka yang perekonomiannya menengah atau rendah, mereka akan berpikir dua kali untuk masuk ke wisata Kampung Ketupat tersebut.
“Mungkin orang-orang di kampung sini gak akan masuk dengan harga segitu,” ujarnya.
Apalagi Rahma mengatakan fasilitas atau wahana yang dapat dinikmati pengunjung di lokasi Wisata Kampung Ketupat masih minim.
Senada, Boby warga Banjarmasin yang pada Kamis (6/7/2023) siang berkunjung ke objek wisata Kampung Ketupat mengatakan tarif masuk masih tergolong mahal.
Dirinya berharap pengelola dapat menurunkan biaya masuk agar semua masyarakat baik dari Kota Banjarmasin maupun dari luar daerah yang ingin berkunjung tidak mengeluarkan uang banyak.
“Menurut saya kalau lima ribu itu pas,” ujar Boby.
Baca juga: Tren Peredaran Gelap Narkoba Menyebar Hampir di Seluruh Kecamatan di Kabupaten Banjar
Berbeda halnya dengan keluarga H Hasani, warga asal Komplek Gardu Banjarmasin, mengatakan tarif masuk yang dikenakan pengelola masih sedang atau tidak terlalu mahal.
“Sedang saja sih,” ujarnya.
Hanya, menurut Hasani tarif parkir masih di atas ketentuan Perda Kota Banjarmasin tentang parkir yang menyatakan parkir roda dua Rp 2.000 dan mobil roda empat Rp 3.000.(Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dana Hibah 1 Miliar Dikorupsi, Ketua dan Bendahara Majelis Taklim Diadili
-
DPRD BANJARBARU2 hari yang lalu
Komisi III Panggil Dishub Banjarbaru, Buntut APG Organda Belum Operasi
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dishub Banjarbaru Diminta Cepat Urus Angkutan Pelajar Gratis
-
Pemprov Kalsel2 hari yang lalu
Pemprov Kalsel Siapkan Pasar Wadai Ramadan, Pengunjung Parkir Gratis
-
Bisnis1 hari yang lalu
Harga Bawang dan Telur di Pasar Bauntung Banjarbaru Turun
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Akademi Bangku Panjang Minggu Raya Berduka, Yulian Amroni Berpulang ke Alam Baka