Connect with us

Kanal

Kabut Asap Bikin Tak Sehat, Ratusan Masker Ludes Dibagikan Sekejap

Diterbitkan

pada

Emergency Triple 4 Banjarmasin membagikan masker gratis kepada pengendara yang sedang melintas di perempatan Pos Lantas, Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Foto : rendy

MARABAHAN, Belasan anggota Emergency Triple 4 Banjarmasin membagikan masker gratis kepada pengendara yang sedang melintas di perempatan Pos Lantas, Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, menyusul kabut asap yang terjadi di Kalimantan Selatan.

Aksi bakti sosial ini untuk menghindari dampak kabut asap yang diakibatkan Karhutla. Pembagian masker gratis disambut antusias pengendara. Alhasil dalam waktu singkat masker yang dibagikan ludes.

“Pembagian masker gratis ini kegiatan yang sangat positif, dampak dari kebakaran lahan yang menimbulkan asap seperti di perbatasan Batola-Banjarmasin ini, dapat mengganggu kesehatan, ya semoga bermanfaat,” ujar Ansari salah seorang warga asal Banjarmasin yang melintas.

Tanggapan serupa juga diutarakan Anton, warga Handil Bakti yang bepergian ke Kabupaten Banjar bersama istri dan anaknya dengan roda dua. Kondisi udara yang tidak sehat sudah mulai dirasakannya di kawasan tersebut, terlebih pada pagi dan malam hari.

“Dengan adanya masker ini ya semoga kita terhindar dari penyakit, di kawasan ini sering sekali kabut asap terjadi, terlebih di puncak musim kemarau seperti ini,” singkatnya.

Diketahui kabut asap yang kembali melanda sebagian kota Banjarmasin pada Sabtu (7/9) kemarin, membuat indeks kualitas udara dipastikan tak sehat. Asap Karhutla di Banjarmasin ditandai dengan kondisi langit yang berwarna abu-abu dan bau yang tidak sedap.

Berdasarkan data yang didapat dari situs AirVisual.com yang mengukur konsentrasi debu halus PM2,5. Saat diakses pada pukul 09:58 Wita menunjukkan, kualitas udara Banjarmasin tidak sehat, dengan indeks sebesar 154 berdasarkan US Air Quality Index (AQI), dengan konsentrasi polutan sebesar 62 µg/m³.

Sehingga, AirVisual.com menyarankan bagi masyarakat yang akan melakukan pekerjaan di luar ruangan untuk menggunakan masker atau penutup wajah agar tidak terpapar secara langsung oleh kualitas udara buruk.

Meski demikian, data yang disajikan melalui AirVisual.com tidak bisa dijadikan acuan dalam mengukur kualitas udara. Namun kabut asap di kota Banjarmasin sendiri, diduga merupakan kiriman dari daerah tetangga, seperti Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->