Connect with us

Politik

Ada Apa dengan PKS Banjarmasin? Belum Usung Calon, Pilih Booking Pendaftaran di Golkar!

Diterbitkan

pada

PKS satu satunya parpol yang mendaftar di Golkar secara institusi. Foto: fikri

BANJARMASIN, Ada yang unik dalam penjaringan kandidat calon Walikota di Pilkada Banjarmasin 2020. Jika biasanya yang mendaftar adalah di partai politik adalah kader parpol (baik dari internal maupun eksternal), profesional, atau pejabat, tapi kali ini justru yang mendaftar adalah partai politik. Ibarat jeruk, makan jeruk. Jumat (4/10), DPD PKS Banjarmasin mendaftar pencalonan ke Partai Golkar Banjarmasin. Ada apa dengan PKS Banjarmasin?

Usut punya usut, ternyata langkah unik PKS Banjarmasin mendaftar ke Golkar ini karena hingga saat ini mereka belum menentukan siapa kandidat yang akan diusung di Pilkada Banjarmasin. Meskipun, saat ini sebenarnya mereka telah memiliki calon incumbent yakni Walikota Ibnu Sina.

Mereka mendaftar atas nama partai, karena di internal PKS sendiri masih belum melakukan proses penjaringan. Sementara, pedKetua DPD PKS Kota Banjarmasin Hendra membenarkan jika partainya telah mengambil formulir di Partai Golkar. Namun belum menyodorkan nama kadernya.

“Betul. Belum (menyodorkan nama), jadi kami ini rencananya di pertengahan Oktober ini baru buka pendaftaran, karena perangkatnya belum siap di DPW (PKS Kalsel),” kata Hendra kepada kanalkalimantan.com.

Menurut Hendra, langkah ini diambil karena partai lain telah terlebih dahulu membuka pendaftaran, apalagi perolehan kursi PKS di DPRD Kota Banjarmasin hanya 5 kursi saja.

Soal nama yang akan disodorkan, Hendra membenarkan ada tiga nama yang tengah dipertimbangkan. Salah satunya walikota pertahana Ibnu Sina. “Iya, pak Ibnu, saya dan pak Awan (Subarkah) sebenarnya. Cuma pak Awan sepertinya tidak (tertarik), tinggal saya dan pak Ibnu,” papar Hendra.

Sehingga, DPD PKS Kota Banjarmasin memutuskan untuk menggelar rapat internal untuk mementukan siapa yang akan diusung pada pendaftaran di Partai Golkar. “Rapat dulu dalam waktu dekat ini, setelah itu pembukaan pendaftaran sehingga otomatis kader kita mendaftar di (partai) lain dulu baru ke PKS sendiri. (Hanya) etika saja sebenarnya,” papar Hendra. “Daripada telat mendaftar di partai lain, ketinggalan kereta. Jadi ambil formulirnya dulu,” tutup Hendra.

Sementara itu, di Golkar sendiri hingga Senin (7/10) sudah ada 4 kandidat yang mendaftar dalam pertarungan pilwali Banjarmasin. Ketua Tim Penjaringan Bakal Cawali dan Cawawali Banjarmasin dari Partai Golkar M. Syarkawi membenarkannya.

“Dari Sekretariat PKS (Banjarmasin) yang mengambil formulir atas mandat dan izin dari pak Hendra (Ketua DPD PKS Kota Banjarmasin),” ucap Syarkawi kepada Kanalkalimantan.com, Senin (7/10) sore.

Usai mengetahui bahwa DPD PKS Kota Banjarmasin telah mengambil formulir pendaftaran bakal cawali Banjarmasin, tim penjaringan dari Partai Golkar mencoba menghubungi Hendra melalui email. “Siapa tahu beliau mau mengisi pendaftaran. Dan beliau menjawab ‘bahwa sebenarnya kami masih dalam menentukan, ada tiga nama kandidat’,” tambah Syarkawi.

Sehingga, belum diketahui pasti siapa kader PKS yang diusung dalam pendaftaran di Partai Golkar. “Belum diputuskan di rapat internal PKS,” sambungnya. Sehingga, dalam pengambilan formulir pendaftaran masih mengatasnamakan partai yakni PKS.

Disinggung soal Ibnu Sina yang digadang-gadang akan mendaftar di Partai Golkar, Syarkawi menyebut pihaknya masih menunggu hasil rapat internal PKS. “Tergantung keputusan dari PKS. (Informasinya) di PKS ada tiga kandidat yang dicalonkan melalui partai, masih menunggu siapa yang maju. Kita belum bisa memutuskan dari hasil rapat intern, kita sedang menunggu,” papar Syarkawie.(fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->