Connect with us

Kalimantan Selatan

Sejumlah Fakta Seputar Haul Guru Sekumpul serta Kondisi Jalan dan Jembatan Menuju Martapura

Diterbitkan

pada

Suasana jemaah haul, Minggu (14/1/2024). Foto: Ist

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Haul Ke-19 KH M Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul pada Minggu (14/1/2024) mencatat sejumlah fakta menarik, diantaranya terjadi peningkatan jumlah orang yang berhadir.

Pada haul ke-19 ini tercatat ada sekitar 3,3 juta orang yang datang sementara pada haul ke-18 tidak sampai 3 juta namun lebih dari 2 juta orang.

Selain jumlah jemaah yang hadir, Polres Banjar juga mencatat ada sebanyak 601 bus yang tersebar di 196 titik, 1,2 juta sepeda motor yang tersebar di 387 titik parkir dan sebanyak 533 buah klotok atau transportasi sungai yang membawa jemaah Sekumpul.

Baca juga: 13 Tahun Warga Dusun Bahabu Kotabaru Berjuang untuk ‘Setetes’ Air

Kondisi jembatan di Irigasi Riam Kanan di Desa Sungaisipai yang digunakan jemaah Banjarbaru dan Banjarmasin menuju Martapura. Foto: kk

Berdasar catatan kanalkalimantan.com, penanganan arus kedatangan dan kepulangan jemaah pada haul kali ini sangat bagus.

Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan antisipasi dengan melakukan perbaikan, baik tambal sulam maupun pengaspalan menyeluruh pada akses-akses yang dilewati jemaah saat menuju Sekumpul ataupun pulang dari Sekumpul.

Pemkab Banjar diantaranya juga membongkar median di Jalan Albasia di dekat Mapolsek Martapura. Jalan menjadi lebar dan mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan itu.

Baca juga: Dipasang Sembarang, 34 APK Parpol dan Caleg di Banjarbaru Melanggar Aturan

Jalan lingkar luar (outer ring road) Mataraman – Sungai Ulin yang sudah bisa dilewati maksimal sejak awal 2023 lalu juga memudahkan serta memperlancar arus kedatangan dan kepulangan jemaah.

Melihat dari catatan jumlah jemaah yang terus meningkat dari tahun ke tahun ada banyak hal yang harus diperhatikan baik oleh Pemprov Kalsel maupun pemerintah daerah.

Diantaranya, Pemprov Kalsel dan pemerintah kabupaten/kota menambah atau membangun jalan lingkar yang dekat dengan Jalan Sekumpul atau Martapura saat ini sangat sedikit di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

Baca juga: Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Pencucian Uang Kasus Narkoba Ayah Fredy Pratama, Ini Pertimbangannya

Boleh dikata jalan lingkar yang berfungsi untuk mengurai kemacetan sejauh ini cuma ada Mataraman – Sungai Ulin. Sehingga sangga diperlukan pembangunan jalan lingkar yang baru.

Kemudian, pemerintah daerah bisa kiranya melakukan pelebaran badan jalan yang menjadi akses menuju Martapura atau menuju Jalan Sekumpul dan sekitarnya.

Tak kalah penting lagi, Pemprov Kalsel bisa melakukan pelebaran jembatan di saluran irigasi Riam Kanan di sekitar Kota Martapura yang masih sempit.

Baca juga: Pohon Besar di Kawasan Masjid Sabilal Muhtadin Tumbang ke Jalan

Sejauh ini masih ada jembatan irigasi yang hanya bisa dilewati satu mobil, di antaranya di Jalan Taruna Praja yang menghubungkan Desa Sungai Sipai dengan Banjarbaru.

Ada pula jembatan irigasi menghubungkan Desa Sungai Sipai dengan Desa Tungkaran, dan di Desa Tungkaran menuju Jalan Kertak Baru. Semuanya ada di Kecamatan Martapura Kota.

Jembatan irigasi gang lebarnya cuma sekitar 3 meter itu berada di jalur yang banyak digunakan jemaah selain Jalan Martapura Lama dan Jalan A Yani.

Baca juga: Lindungi Pekerja Rentan dan Aparat Pemerintah Non ASN, Pemkab Kapuas Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan

Semoga ke depannya pemerintah daerah setempat bisa melakukan pelebaran jalan dan jembatan yang dilewati jemaah sebagai akses menuju Jalan Sekumpul dan Martapura, sehingga mempermudah jemaah dan mengurangi kemacetan. Aamiin. (kanalkalimantan.com/kk)

Reporter : kk

Editor : Dhani

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->