Connect with us

Kabupaten Kapuas

Remaja 14 Tahun Penderita Hydrocephalus di Anjir Kapuas Butuh Uluran Tangan

Diterbitkan

pada

Kondisi Wendi, remaja yang alami hydrocephalus digendong neneknya Foto: Ags

KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Malang nasib Wendi Aulia (14). Sudah sejak lahir remaja putri asal Desa Anjir Serapat, Km7.5 Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas ini mengalami hydrocephalus. Yakni kondisi penumpukan cairan pada rongga otak atau yang dikenal ventrikel.

Kondisi Wendi kini sangat lemah. Ini terlihat dari gerakan tubuh dan senyumnya saat digendongan neneknya dihalaman kantor Bappeda Kapuas, Jalan Tambun Bungai. Ia pun tak bisa berbicara seperti anak seusianya. Bahkan karena kondisinya itu,  tubuhnya kurus serta kurang gizi.

Bersama neneknya, Wendi memerlukan uluran tangan atau bantuan baik dari pemerintah ataupun dermawan. Karena mereka sudah tak mampu lagi membawa anaknya untuk berobat ke pukesmas maupun ke rumah sakit. “Ekonomi keluarga saat ini emang tidak mampu lagi untuk membawa Wendi ke pukesmas atau rumah sakit. Berharap uluran tangan meringankan beban biaya pengobatan,” pintanya, Senin (6/7/2020).

Sementara itu, ibu Wendi, Fatimah mengatakan, putrinya sudah pernah ditangani oleh pihak rumah sakit. Sebenarnya sejak lahir kondisi Wendi sudah seperti ini. Ia pernah sakit mata dan dibawa ke pukesmas dan kembali normal setelah mendapat perawatan.

“Namun selang sekitar 5 bulan Wendi kejang-kejang badannya panas disertai muntah-muntah, kami pun segera membawa ke Puskesmas. Wendi terkena step dan gangguan perut,” kata Fatimah.

Ia menceritakan, kejadian yang dialami Wendi terus berulang. “Kami tetap berupaya membawa ke rumah sakit. Dan juga memakai obat tradisional. Namun tak kunjung sembuh. Kami terus mencoba untuk memeriksa lebih lanjut, atas saran warga kami membawa ke dokter spesialis penyakit dalam, tapi setelah didiagnosa dari dokter menyimpulkan anak kami mengalami penumpukan cairan pada vartikel atau rongga otak, sehingga kepalanya semakin besar menggangu kerja fungsi saraf di sebut hydrocephalus,” ucap.

“Harapan kami selaku orang tua Wendi, memohon agar sudi kiranya pemerintah Kabupaten Kapuas dapat membantu pengobatan anak kami,” harapnya. (Kanalkalimantan.com/ags)

 

Reporter : Ags
Editor : Cell



iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->