Kota Banjarbaru
Ragam Wadai Banjar Ditawarkan Pedagang di Murdjani
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hari pertama puasa Ramadan 1445 Hijriyah, warga ibu kota tampak antusias berburu takjil di Pasar Wadai Ramadan di lapangan dr Murdjani Banjarbaru, Selasa (12/3/2024).
Menu buka puasa tradisional hingga kekinian ditawarkan menggoda selera di atas meja-meja yang berjejer dalam tenda minimalis yang didirikan.
Hari pertama dibuka, warga berdatangan lebih awal ke lokasi Pasar Wadai yang berada tepat di tengah lapangan.
Baca juga: Tiga Jalur Banjir di Ibu Kota, DPUPR Banjarbaru Siapkan Penanganan Hulu ke Hilir
Seperti diakui Yarti, warga Kelurahan Guntung Manggis Banjarbaru yang sengaja lebih awal datang ke kawasan lapangan dr Murdjani untuk bisa mendapatkan aneka pilihan takjil.
“Setiap tahun mencoba beli takjil di sini untuk buka puasa, dan tahun ini ternyata lebih banyak pilihannya, ada wadai-wadai Banjar lebih banyak,” ujar Yarti kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (12/3/2024) petang.
Mungkin sulit menemukan masyarakat di Kota Banjarbaru yang tidak mengetahui tentang Pasar Wadai Ramadan. Bahkan mungkin mayoritas masyarakat Banjarbaru setidaknya pernah sekali mengunjungi gelaran tahunan ikonik di Kota Idaman ini.
Ternyata Pasar Wadai bertajuk Banjarbaru Ramadan Festival 2024 kali ini menyuguhkan sesuatu yang berbeda.
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, tahun ini pihaknya menyuguhkan beberapa klaster menu takjil yang berbeda dijual oleh pedagang.
Baca juga: Proyek Embung Gunung Kupang Masuk Tahap Pemeliharaan
“Kita minta ada beberapa klaster, yakni ada klaster untuk makanan minuman tradisional seperti wadai-wadai Banjar, hingga untuk makanan kekinian juga terbagi atas beberapa klaster,” ujar Aditya Mufti Ariffin usai membuka secara resmi Banjarbaru Ramadan Festival 2024, Selasa (12/3/2024) sore.
Dari total 220 stan yang berdiri, pihaknya membagi ada 180 stan kuliner dan 40 stan non kuliner. Dari 180 stan kuliner itu pula, dibagi lagi menjadi pedagang takjil seperti makanan kering, makanan basah hingga makanan berat.
Pemerintah Kota Banjarbaru berupaya melestarikan sebagian besar para pedagang yang menjual wadai khas Banjar yang kerap dikenal dengan istilah wadai 41.
Terbukti banyak pedagang yang menjual bingka kentang, bingka barandam, amparan tatak, kalalapon, sari india, sari muka, kararaban, kakicak, plus lauk pauk khas Banjar seperti aneka gangan (sayur), iwak babanam (ikan bakar), dan paisan (ikan pepes).
Baca juga: Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Penjual Kembang Kebagian Rezeki
Tak lupa, pihaknya juga menyediakan sebanyak 20 stan yang diberikan untuk usaha binaan dari program RT Mandiri di Banjarbaru.
“Mudah-mudahan dengan adanya pasar wadai ini ekonomi masyarakat menjadi lebih baik lagi, pedagang mendapatkan berkah termasuk juga usaha di bidang lain terkena dampak dari diselenggarakan pasar wadai ini,” ungkap dia.
Sementara itu, Sekda Banjarbaru Said Abdullah mengatakan dalam Banjarbaru Ramadan Festival 2024 ini juga digelar sebanyak 32 acara setiap harinya.
“Untuk tahun sebanyak 32 acara akan digelar pada setiap harinya dengan prinsip religius dan agamis yang bernuansa Islami,” sebut Said Abdullah.
Baca juga: Safari Ramadan Pemkab Banjar, Hari Pertama di Desa Cindai Alus
Said mengimbau kepada seluruh peserta dan pengunjung dapat selalu menjaga ketertiban, kebersihan dan juga tidak meninggalkan shalat magrib.
“Kami mengimbau untuk tidak melupakan shalat magrib terutama yang tidak berhalangan, jangan sampai kegiatan ini menghilangkan makna puasa yang sesungguhnya. Di sini pun kita sediakan beberapa musholla,” tuntas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Rumah Kosong di Lingkar Dalam Selatan Banjarmasin Terbakar