Connect with us

Pilgub Kalteng

Partai Demokrat Mantab Usung Ben-Ujang di Pilgub Kalteng

Diterbitkan

pada

Ben Brahim dan Ujang Iskandar (baju putih) bersama Wasekjen DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana dan jajaran pengurus DPD Demokrat Kalteng. Foto: tri

KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKA RAYA – Partai Demokrat merupakan satu dari tiga partai pengusung pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar di Pilgub Kalteng pada 9 Desember nanti.

Berbeda halnya dengan partai besar lain, yang merapat ke petahana, Demokrat cenderung memilih Bupati Kapuas dan mantan Bupati Kotawaringin Barat dua periode tersebut.

Bahkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengutus salah satu wasekjen, Putu Supadma Rudana dan Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron ke Bumi Tambun Bungai.

Mereka diminta untuk mendampingi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah, Ben Brahim dan Ujang Iskandar, mendaftar ke KPU Kalimantan Tengah.

“Ketum menyampaikan doa agar semua proses berjalan baik dan tentunya menuju kemenangan. Memang kami akan menggerakkan seluruh mesin partai di seluruh daerah,” kata Supadma, Sabtu (5/9/2020).

Tak lupa AHY, lanjutnya, memerintahkan seluruh fraksi mendukung penuh, karena merupakan keputusan partai dan tugas bersama memenangkan Ben dan Ujang di Kalteng.

Ben dan Ujang dinilai merupakan sosok yang tepat, dengan pengalaman birokrasi dan eksekutif, untuk menjadi pemimpin di Kalimantan Tengah.

“Ketum melihat Pak Ben dan Pak Ujang sosok yang luar biasa, yang memang harus didukung untuk menang di Kalteng,”ujarnya.

Tidak ada keraguan dari ketua umum, untuk memilih pasangan Ben dan Ujang sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah.

Dari 270 Pilkada, Demokrat ikut 251 Pilkada, tentu saja menginginkan kemenangan dan diharapkan bisa terwujud. Untuk di Kalimantan Tengah, Ben dan Ujang paling dinilai paling tepat.

Sementara itu Sekretaris DPD Demokrat Kalteng, Junaidi, awalnya yang diusulkan sang ketua DPD Demokrat Kalteng H Nadalsyah. Tetapi Koyem panggilan akrab Nadalsyah, memutuskan urung maju di Pilkada kali ini, tetapi memilih mempersiapkan diri untuk 2024, sambil membesarkan partai.

Akhirnya, diberi kesempatan kepada kader lain, tetapi ternyata belum ada yang siap, sehingga mempertimbangkan di luar kader. “Sepenuhnya kita serahkan ke DPP, untuk melakukan pengkajian dan monitoring lapangan. DPD hanya menjalankan amanah yang ditetapkan DPP,”ujarnya.

Untuk itu, seluruh mesin partai dan kader harus tegak lurus dengan keputusan DPP dan akan berjuang totalitas memenangkan Pilkada di Kalimantan Tengah. (kanalkalimantan.com/tri)

 

Reporter: Tri
Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->