Connect with us

Kota Banjarmasin

Klaim Masih Nihil Titik Api, Walikota Ibnu Sina Belum Tetapkan Status Siaga Karhutla

Diterbitkan

pada

Banjarmasin belum menetapkan status siaga Karhutla Foto: net

BANJARMASIN, Puluhan titik api masih terdekteksi di Kalsel seiring puncak kemarau yang terjadi di bulan ini. Namun Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengklaim, di kotanya sejauh ini belum terdeteksi hotspot. Sehingga belum ditetapkan siaga Karhutla.

 “Kemarin dari BPBD Kota Banjarmasin, nol hotspot. Laporannya dan pantauan satelit NOAA juga hampir tidak ada titik api di Kota Banjarmasin,” kata Ibnu kepada Kanalkalimantan.com di Balaikota Banjarmasin, Senin (23/9) siang.

Menurut Ibnu, saat panen raya di Banjarmasin Selatan beberapa waktu lalu, pihaknya telah mengimbau masyarakat setempat khususnya petani, untuk tidak membakar lahan. “Termasuk juga dibantu tiga pilar yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah untuk mensosialisasikan kepda masyarakat yang memanen (padi) agar tidak membakar lahan,” klaim Ibnu.

Terkait kebakaran lahan berupa semak belukar yang terjadi di Pelabuhan Lama Kelurahan Kertak Baru Ilir Banjarmasin pada Jumat (13/9) lalu, Ibnu berdalih bahwa laporan yang selama ini diterimanya merupakan laporan harian. Meski dirinya tidak menampik, telah terjadi sejumlah kebakaran lahan di Banjarmasin beberapa waktu lalu.

“Kan laporannya harian ya, jadi setiap hari kita mendapatkan laporan terkait dengan hotspot, termasuk pola-pola penangannya. Memang ada di minggu-minggu kemarin ada kebakaran (lahan) tapi sudah diatasi,” papar Ibnu.

Ibnu menambahkan, pada indikator AQMS (air quality monitoring system) yang dimiliki Pemko Banjarmasin, sejauh ini indeks kualitas udara di Kota Seribu Sungai masih belum berbahaya. Sehingga, Pemko Banjarmasin belum menetapkan status siaga. “Indeks AQMS kita masih menujukkan kategori belum berbahaya,” tegasnya.

Ibnu juga menimbau kepada masyarakat Banjarmasin untuk waspada terhadap ancaman kebakaran, baik itu kebakaran lahan maupun kebakaran pemukiman. Karena, lahan pertanian di Kota Seribu Sungai ini mulai menurun. “Sehingga lahan yang selesai dipanen jangan dibakar. Bisa digunakan treatment dengan teknologi lain, tidak harus dibakar,” tegasnya.

Selain itu, Ibnu juga menjamin kesiapsiagaan tim pemadam kebakaran (damkar) seantero Kota Banjarmasin. “Saya kira, di bawah koordinasi Satpol PP Damkar dan BPBD Kota Banjarmasin bisa saling berkoordinasi dan laporannya juga harian,” tutup Ibnu.

Perlu diketahui, musibah kebakaran pemukiman menjadi momok tersendiri bagi warga Kota Banjarmasin selama bulan Agustus dan September tahun ini, dengan jumlah kejadian mencapai belasan kali, dnegan kerugian hingga miliaran rupiah. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->