Connect with us

selebriti

Kasus Berita Hoax, Anji Tak Percaya Lagi dengan Media di Indonesia

Diterbitkan

pada

Penyanyi Anji menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020) terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong. Anji dilaporkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alidid terkait video Hadi Pranoto soal ramuan Covid-19, yang diunggah di channel YouTube Anji Manji, milik Anji. [Evi Ariska/Suara.com]

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Erdian Aji Prihartanto atau yang dikenal Anji mengaku mendapatkan banyak pelajaran atas kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks soal obat Covid-19. Salah satunya, ia jadi tak percaya dengan pemberitaan di media.

“Yang jelas banyak pelajaran. Bahwa gini, ternyata saya tidak bisa percaya sama media-media yang ada di Indonesia juga,” kata Anji di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020).

Keraguannya terhadap media bukan tanpa sebab, sebelum membuat konten YouTube dia sudah lebih dulu melihat pemberitaan Hadi Pranoto tentang penemuan obat Covid-19. Bahkan saat berada di Lampung, Anji melihat beberapa media melakukan wawancara dengan Hadi Pranoto.

“Karena sebelumnya sejak 30 April 2020, berita tentang Hadi Pranoto dan temuannya ini sudah ada di media online. Saya membaca banyak berita media itu media lokal,” ungkap Anji.

Padahal kata pelantun lagu “Tentang Rasa” ini, materi yang dibahas dalam konten YouTubenya dengan Hadi Pranoto sama persis dengan pemberitaan di media.

“Lalu ketika saya wawancara di sana pun ada dua media di sana. Media nasional dan media lokal, melakukan wawancara dengan bapak Hadi Pranoto. Dengan materi wawancara yang relatif sama dengan apa yang saya buat,” imbuh Anji.

Hal itu kemudian membuat Anji bingung, lantaran temuan herbal Hadi Pranoto mendadak viral ketika berkolaborasi dengannya di YouTube.

“Tapi entah kenapa yang viral saya. Jadi ya buat saya pelajarannya banyak sekali deh,” tutur Anji.(Suara)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->