Kesehatan
Epidemiolog UI: Herd Immunity Bahaya, Bisa Menghabisi Populasi
Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, mengatakan bahwa herd imunnty atau kekebalan gembala tidak relevan dihubungkan dengan Covid-19. “Karena belum ada vaksin yang dapat diberikan pada 80 persen penduduk dunia,” kata Syahrizal dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 17 Mei 2020.
Syahrizal mengatakan, Covid-19 bukan seperti virus measles atau campak, yang memberikan kekebalan alamiah setelah terinfeksi. Membiarkan populasi terinfeksi tanpa ada upaya pencegahan dan penanggulangan, kata dia, hanya akan menghabiskan umat manusia, dengan beberapa kali gelombang wabah sampai vaksin tersedia.
Kekebalan gembala adalah istilah untuk suatu keadaan dimana 80 persen populasi yang mempunyai kekebalan terhadap suatu penyakit dapat melindungi sub-populasi yang rentan dari kelompok sub-populasi yang sakit.
Menurut Syahrizal, herd immunity bisa dicapai dengan program vaksinasi Covid-19 terhadap 80 persen populasi, sehingga mempunyai kekebalan yang didapat atau memang penyakitnya sendiri memberi kekebalan alamiah setelah menginfeksi mayoritas populasi. (tmp)
-
PEMILU 202413 jam yang lalu
Caleg Terpilih Tak Harus Mundur Jika Maju Pilkada, Begini Penjelasan Ketua KPU Kalsel
-
HEADLINE11 jam yang lalu
Jemaah Termuda Kloter 1 Daftar Haji saat Umur 10 Tahun, Setor 2014 Berangkat 2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Yakin ‘Pemilik’ 13 Kursi Golkar, Acil Odah Lamar Nasdem Koalisi di Pilgub Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Wagub Edy Pratowo Maju Pilkada Kalteng, Siap Dipasang Posisi Apapun
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Target Juara Umum Popda Kalsel 2024, Aditya Janji Beri Bonus Pribadi
-
OBITUARI1 hari yang lalu
Jhonny Iskandar Meninggal Dunia, Ini Profil Pelantun “Bukan Pengemis Cinta”