Advertorial
Bupati Khalilurrahman Serahkan Bantuan Total Rp 250 Juta ke Kelompok Tani
MARTAPURA, Guna mewujudkan program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), Dinas Ketahanan Pangan Banjar menyerahkan bantuan berupa uang dengan total senilai Rp 250 juta yang bersumber dari dana APBN 2018 kepada lima kelompok tani. Bantuan diserahkan Bupati banjar H Khalilurrahman di halaman kantor Pemkab Banjar, Senin (2/4).
Sejak 2010 lalu, Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan telah melaksanakan kegiatan P2KP yang juga merupakan perwujudan dari Perpres No 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, yang ditindak lanjuti oleh Peraturan Menteri Pertanian No 43 Tahun 2009 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
P2KP melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari kepada Kelompok Wanita Tani yang masing-masing diberikan dana senilai Rp 50 juta. Adapun lima kelompok tani penerima dana tersebut yaitu dari Kelompok Tani Bunga Padi dari Astambul, Kelompok Tani Anugrah dari Pekauman Dalam, Kelompok Tani Bina Bersama dari Karang Intan, Kelompok Tani Mekar Sari dari Indrasari, dan Kelompok Tani Harum Bunga dari Desa Labuan Tabu.
Menurut Bupati Khalilurahman, bantuan uang sebesar Rp 50 juta tersebut merupakan perdayakan kelompok tani daerahnya masing-masing, pemanfaatan pangan bisa digunakan pekarangan rumah untuk hal positif.
“Bantuan pemerintah ini harap digunakan dengan sebaik-baiknya dan diharapkan bisa memenuhi gizi bagi rumah tangga petani dengan memanfaatkan pekarangan untuk dijadikan lahan perkebunan,†jelas Bupati.
Sementara Kepala Dinas Ketahan Pangan Banjar Eddy Hasby menjelaskan, kegiatan ini merupakan percontohan dalam pemanfaatkan pekarangan rumah bagi ibu-ibu petani yang setiap hari ditinggal suami ke ladang atau sawah. “Kita berikan kegiatan yang sifatnya kegiatan produktif, sehingga berdampak positif bagi mereka. Kelompok tani wanita ini tidak hanya diharuskan dengan kegiatan pertanian tapi juga bisa melakukan kegiatan peternakan, perkebunan dan perikanan,tentunya disesuaikan dengan prioritas dan keunggulan dari kelompok tani tersebut,†ungkapnya.
Berkaitan dengan banyaknya nilai uang yang diberikan, Eddy mengatakan pihaknya turut memantau kegiatan para kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut. Bahkan akan terus dikawal selama 3 tahun ke depan, baik itu dari pengelolaan dan setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Eddy menjelaskan, di Kabupaten Banjar sendiri mempunyai sebanyak 60 kelompok tani. Namun setelah melalui seleksi terpilih 5 kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut.
Sebelum ditetapkan kelompok tani yang menerima bantuan tersebut pihaknya sudah memantau, menetapkan dan mempertimbangkan wilayah dimana yang terdapat banyak petani dan banyak lagi pertimbangan yang dilakukan.
Ditemui setelah berakhirnya acara penyerahan bantuan, Marhamah, Ketua Kelompok Tani Bunga Padi dari Kecamatan Astambul mengatakan, kelompoknya terdiri dari 30 orang anggota.  “Kedepan dana ini akan digunakan untuk budidaya Lombok mengingat harganya yang tinggi tentunya semoga bisa mengsejahterakan orang-orang yang ada didalam kelompok tani Bunga Padi ini,†ungkapnya.
Pun demikian dengan Muslimah, dari Bina Bersama, kelompok tani asal Biih yang terdiri dari 50 orang anggota. Dia mengatakan, dana tersebut akan dikembangkan untuk bertanam tanaman sayur sayuranan seperti kacang-kacangan, jagung momat, daun sop dan lain-lain. (rendy)
Editor: Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Rekayasa Pemasangan ATCS, Jalan Pangeran Suriansyah Steril Parkir dan PKL
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Peternakan Babi Dekat Kampus UIN Antasari di Guntung Manggis Dikeluhkan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Yakin ‘Pemilik’ 13 Kursi Golkar, Acil Odah Lamar Nasdem Koalisi di Pilgub Kalsel
-
DPRD BANJARBARU1 hari yang lalu
Lepas Atlet ke Popda Kalsel, Ini Kata Ketua DPRD Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Target Juara Umum Popda Kalsel 2024, Aditya Janji Beri Bonus Pribadi
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Teror Buaya Muara di Pelambuan, Warga Diminta Jauhi Sungai