Connect with us

HEADLINE

Tangkapan 10 Kg Sabu, Kalsel Incaran Pasar Sindikat Narkoba

Diterbitkan

pada

Konfrensi pers pengungkapan kasus peredaran narkoba di aula Manthilda Mapolda Kaslel, Senin (17/7/2023). Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Peredaran narkoba di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih marak. Beberapa pengungkapan kasus oleh jajaran Polda Kalsel dengan barang bukti narkoba besar bikin miris.

Terbaru, hasil pengungkapan tim Resnarkoba Polda Kalsel berhasil menyita barang bukti sabu seberat 10,8 kilogram dan ganja seberat 91,62 gram pada Operasi Antik Intan dari 15-28 Juni 2023.

Kemudian juga diamankan narkoba dalam bentuk tablet berupa zenit sebanyak 2.713 butir, ekstasi 4.822 butir dan ekstasi dalam bentuk serbuk seberat 0,25 gram.

Selain itu, tim Resnarkoba Polda Kalsel juga mengamankan psikotropika 559 butir, 33 ampul, 9 botol dan 2 strip. Kemudian untuk golongan G yang diamnkan 1.856 ampul, dalam bentuk tablet 5.908 butir, 44 strip, 44 vial, 3 kotak, dan 17 botol miras.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Komplek Taekwondo Banjarmasin: Pelaku Dibekuk di Medan, Curi Dua HP Habisi Pakai Cangkul

Selain barang bukti, hasil operasi juga diamankan sebanyak 236 orang tersangka pengedar, terdiri 216 laki-laki dan 20 orang perempuan.

Barang bukti dan tiga tersangka diperlihatkan dalam konferensi pers yang digelar Polda Kalsel pada Senin (17/7/2023) di aula Manthilda Mapolda Kalsel.

Konfrensi pers pengungkapan kasus peredaran narkoba di aula Manthilda Mapolda Kaslel, Senin (17/7/2023). Foto: rizki

Baca juga: Istilah ‘Belah Semangka’ Disebut Saksi di Sidang Korupsi Proyek Bendungan Tapin

Jika dilihat sebulan lalu, tepatnya Rabu (14/6/2023), Polda Kalsel bersama Pemprov Kalsel memusnahkan barang bukti 74 paket sabu seberat 35 kilogram hasil pengungkapan sindikat jaringan lintas negara yang masuk ke Kalsel.

Melihat banyaknya barang bukti narkoba dan tersangka yang berhasil diamankan, dapat dikatakan Kalsel tidak aman dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Hal itu diakui Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian, jika Provinsi Kalsel masih menjadi pasar potensial untuk dijadikan tempat peredaran barang haram tersebut.

“Kalsel masih menjadi pasar yang cukup potensial oleh para bandar dan pengedar narkoba,” kata Irjen Pol Andi Rian.

Baca juga: Modus Tenaga Honorer Titipan Diungkap Menpan RB, Pantas Jumlahnya Melimpah

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian juga mengakui bukan perkara mudah untuk memberantas peredaran narkoba. Namun, pihaknya akan selalu berusaha melakukan pencegahan dan penindakan penyalahgunaan narkoba di Kalsel.

“Aparat Polda Kalsel telah melakukan penanggulangan, baik secara preemtif maupun preventif. Termasuk penegakan hukum salah satunya lewat operasi antik intan ini,” ungkapnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->