Connect with us

Kota Banjarmasin

‘Serbuan’ Ilung Ganggu Hilir Mudik Klotok di Sungai Martapura

Diterbitkan

pada

Tanaman eceng gondok yang terbawa arus di Sungai Martapura kawasan Siring Kota Banjarmasin. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Aliran Sungai Martapura kawasan Siring Kota Banjarmasin dipenuhi ilung alias eceng gondok yang terbawa arus dari hulu. Akibatnya perjalanan transportasi air klotok yang hilir mudik di sungai yang membelah kota Banjarmasin menjadi terganggu.

Pantauan Kanalkalimantan.com Selasa (1/11/2023) siang, tanaman air itu memenuhi Sungai Martapura, meski tidak sampai menutupi seluruh permukaan sungai.

Tanaman liar yang tumbuh subur di permukaan air itu nampak terbawa arus dari hulu menuju muara Sungai Martapura. Bahkan banyak juga eceng gondok yang tertahan.

Sebuah kapal sapu-sapu milik Dinas PUPR Kota Banjarmasin terlihat terus bekerja mengangkat tumpukan eceng gondok yang terbawa arus.

Baca juga: Warga Kembali Terhirup Asap Karhutla di Gambut dan Sungai Tabuk

Ulak, seorang juru mudi klotok di kawasan siring mengatakan, ilung yang datang dari hulu itu telah memenuhi Sungai Martapura sudah lebih dari setengah bulan.

“Yang pasti sudah lebih setengah bulan ini,” kata lelaki ini.

Ia dan juru mudi klotok lainnya kebingungan, sebab kedatangan eceng gondok di Sungai Martapura tidak seperti biasanya yang hanya berselang beberapa hari hilang. “Ini aja yang hanyar banyak,” akunya.

Baca juga: Pelantikan 1.069 Anggota BPD 2023-2029, Ini Pesan Pj Bupati HSU

Senanda, Herli yang juga juru mudi klotok mengaku sangat terganggu dengan eceng gongok yang menumpuk di aliran Sungai Martapura.

Meski tidak sampaikan menutupi seluruh sungai, ilung-ilung itu menurutnya dapat  memperlambat laju klotok yang mereka kemudikan.

“Menggangu jadi terlambat, walaupun ini bisa diranjah (ditabrak) karena tidak tebal,” ujarnya.

Memang dikatakannya Herli, kiriman eceng gondok di Sungai Martapura dari hulu setiap tahun selalu ada. Terlebih di saat air sungai sedang surut.

Baca juga: Operasi Sebulan Polda Kalsel Sita 24 Kg Sabu dengan 165 Tersangka

“Kalau bulan satu biasanya sampai menutupi bawah jembatan Pasar Lama,” ujarnya.

Herli dan para juru mudi klotok lainnya berharap pihak terkait melakukan langkah konkret untuk menanggulangi fenomena tahunan yang mengganggu aktivitas sungai tersebut. (Kanalkalimantan.com/Rizki)

Reporter : Rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->