Connect with us

HEADLINE

Retak Rumah Warga Akibat Proyek Embung Gunung Kupang Janji Diperbaiki

Diterbitkan

pada

Kondisi progres akhir pembangunan tahap satu embung Gunung Kupang di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarbaru menyikapi keluhan warga terhadap dampak pembangunan embung Gunung Kupang di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.

Sejumlah pihak terkait seperti kontraktor bersama warga RT 1, 3 dan 29 mengadakan pertemuan membahas jalan keluar dari permasalahan yang dirasakan warga akibat pembangunan embung penampung air tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Banjarbaru, M Deny Pramudji membenarkan adanya keluhan warga akibat pembangunan embung tersebut.

Baca juga: Proyek Embung Gunung Kupang Dikeluhkan, Bikin Dinding Rumah Warga Retak

Dinas PUPR Banjarbaru mencari penyelesaian permasalahan melalui pertemuan yang digelar dengan warga pada Kamis (18/1/2024) lalu.

“Kita kumpulkan warga di sekitar embung Gunung Kupang di kantor Kelurahan Cempaka karena mereka mengeluh terkait pembangunan embung,” ujar Kabid SDA Dinas PUPR Banjarbaru kepada Kanalkalimantan.com, Kamis (25/1/2024).

Dari keluhan yang disampaikan, disebutkannya intinya adalah terganggunya akses jalan akibat dari angkutan material maupun alat berat yang kerap berlalu lalang.

“Kemudian masalah kebisingan, lalu ada permasalahan drainase yang mana saat hujan itu bisa mengenai rumah warga karena airnya kembali, serta adanya retak-retak di rumah warga,” sebut dia.

Usai mendengarkan keluhan, mediasi pun dilakukan antar pihak-pihak terlibat dengan didampingi Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat.

Baca juga: Anak 12 Tahun di Banjarbaru ‘Digilir’ Empat Lelaki

Isi mediasi itu di antaranya, baik dari Dinas PUPR dan kontraktor akan mendata rumah mana saja yang terkena dampak keretakan.

“Kita belum tahu nih apakah memang benar, keretakan rumah itu akibat pembangunan embung itu sendiri atau memang bangunan yang rawan terhentak sendiri, kalau memang setelah di data benar adanya maka kontraktor berjanji akan memperbaikinya,” jelasnya.

Karena sambil mengejar percepatan tenggat pembangunan embung, Deny meminta kesabaran warga untuk penyelesaian masalah tersebut.

Lalu terkait jalanan komplek yang rusak, dijelaskannya bahwa sebelum ini juga Dinas PUPR telah melakukan dengan memperbaiki jalan di kawasan embung yang masuk di RT 29.

“Pertama kita dahulukan di RT 29 seberang sana sudah pengamparan batu, dan di sisi perumahan RT lain belum dilakukan karena bertahap, namun istilahnya warga yang kurang sabar sempat menutup portal san minta perlakuan yang sama,” jelasnya.

Baca juga: 48 Gram Sabu Dimusnahkan Polres HSU, Kasus Narkoba dari Tiga Tersangka 

Dia pun mengatakan secara keseluruhan, permasalahan keluhan-keluhan warga yang dijanjikan selesai dapat ditangani untuk sementara ini.

“Setelah hari Rabu mereka protes menutup portal maka kita lakukan mediasi, dengan pihak kontraktor, dan pada hari Kamis kita pun langsung mengampar batu untu menutupi jalan yang berlubang,” tuntas dia.

Terkecuali permasalahan keretakan rumah, ia mengakui juga perlu adanya penganggaran dari kerusakan rumah warga yang menagih perbaikan.

Oleh sebab itu ia meminta warga bersabar untuk segera melakukan pendataan. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->