Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Perempuan Desa Galagah Pelatihan Bordir Bolang Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Diterbitkan

pada

Puluhan kaum hawa Desa Galagah, Kecamatan Sungai Tabukan mengikuti pelatihan pembuatan bordir bolang yang digelar Dispersip Provinsi Kalsel. Foto: diskominfohsu

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Mewujudkan peran penting perpustakaan berbasis inklusi bagi kesejahteraan masyarakat, puluhan perempuan di Desa Galagah, Kecamatan Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mendapatkan pelatihan pembuatan bordir bolang yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Perpustakaan Desa Galagah, Selasa (17/10/2023).

Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten HSU Karyanadi, mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dispersip Kalsel yang telah mengarahkan kegiatan perpustakaan berbasis inklusi ke Kabupaten HSU.

Menurutnya, potensi dari pasar produk bordir sangat besar, ditambah masyarakat di tempat ini juga cukup kreatif dalam mengembangkan produk, terutama produk sulam benang ini.

Baca juga: Terjerat Korupsi Pengadaan Sapi dan Itik, Mantan Kadis Pertanian Balangan Jalani Sidang

“Kami mengangkat kerajinan sulam bolang ini dimana potensi pasarnya luar biasa disamping kerajinan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa Galagah,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Dinas Perpustakaan Provinsi Kalsel, Wildan Akhyar, menjelaskan tentang peran penting perpustakaan yang berbasis inklusi ini bagi kesejahteraan masyarakat.

“Perpustakaan sekarang bukan hanya untuk mencerdaskan tapi juga untuk kesejahteraan, ini yang terus kita galakan,” katanya saat membuka kegiatan.

Baca juga: Lansia Perempuan Diduga Disuruh Ngemis di Banjarmasin, Warga Geram Marahi Penjemput

Wildan juga berharap dengan kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini kesejahteraan masyarakat makin meningkat dan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.

Perlu diketahui, saat ini pemerintah melalui Perpustakaan Nasional RI menggalakkan program perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Dimana perpustakaan bukan lagi hanya menjadi tempat baca dan belajar namun perpustakaan juga didorong untuk memberikan manfaat dengan memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha sehingga perpustakaan mampu memberikan peran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->