Connect with us

HEADLINE

Mengulas Work-Life Balance, Begini Petuah Quraish Shibab pada Raffi dan Nagita

Diterbitkan

pada

Zoom Meeting bertajuk "Work-Life Balance dalam Islam: Seimbang Pekerjaan dan Kehidupan" yang tayang pada Jum'at (29/4/2022) yang digelar Shihab & Shihab bersama KajiRANS. Foto: youtube Shihab&shihab

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Mengaitkan segala usaha dan kerja dengan Allah SWT menjadi kunci dalam mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan. Hal ini menjadi pesan khusus Quraish Shihab menanggapi masalah ‘Hustle Culture’ dalam salah satu sesi talkshow bersama putrinya, Najwa Shihab yang berkolaborasi dengan KajiRANS.

Melansir dari kanal YouTube Mata Najwa dan Zoom Meeting bertajuk “Work-Life Balance dalam Islam: Seimbang Pekerjaan dan Kehidupan” yang tayang pada Jum’at (29/4/2022), Quraish Shihab mengingatkan penting untuk membagi waktu-waktu dalam berbagai kegiatan positif.

“Diaturlah waktu sebisa mungkin untuk memuaskan semua pihak. Jangan lantas putus asa, jangan lantas mengeluh bahwa saya belum dapat ini, sebab kalau sudah berusaha dan lantas belum tercapai boleh jadi anda perlu menurunkan sedikit target Anda,” kata penulis tafsir Al Misbah ini.

Sementara itu, secara khusus Najwa mengartikan ‘Hustle Culture’ dimana milenial, khususnya lulusan baru dan lajang, sangat tertarik pada jenis gila kerja yang berbicara tentang seberapa “sibuk” mereka, berapa juta hal yang mereka kerjakan pada saat yang sama.

 

Baca juga : Banjarbaru Gelar Festival Takbiran 1443 Hijriyah

“Kerja terus mengejar sampe dapat dan terkadang itu melelahkan terkadang banyak yang burnout, terkadang lagi ada kalanya kena ke mental health karena semangatnya itu harus dikejar sampai dapat,” katanya.

Menanggapi hal itu, Quraish Shihab mengatakan sebagai kekeliruan. Sebab berdasar pada ungkapan literatur agama, bahwa selama seseorang akalnya belum dikalahkan oleh nafsunya maka, dia akan mengatur waktu-waktunya.

“Jadi ada waktu yang digunakan untuk berdialog dengan Tuhan, ada waktu untuk instrospeksi, ada waktu yang dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Di celah waktu-waktu ini ada waktu untuk bercanda, tidak harus serius terus, dan berusahalah sekuat tenaga tetapi semua target coba dikaitkan dengan Tuhan. Sehingga ketika belum berhasil, kita upaya lagi dengan tidak menghalangi untuk membagi waktu-waktu itu sedemikian rupa,” katanya.

Kepada bintang tamu yang diisi oleh keluarga artis kawakan Raffi Nagita, hingga musisi tanah air Arman Maulana, ulama alumni al-Azhar Mesir ini menjelaskan dengan begitu ringan dan sesekali menyampaikan perumpamaan-perumpamaan yang mudah dipahami.

 

Baca juga  : RS Doris Sylvanus Palangkaraya Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Mudik Lebaran

Begitu juga Raffi Nagita hingga Arman, sesekali mereka melempar pertanyaan-pertanyaan penting untuk memperdalam pembahasan.

Salah satu pembahasan terkait work life balance yang disampaikan dengan menarik menurut saya adalah pembahasan tentang salah satu ayat dalam Al-Qur’an yaitu surah Ar-rahman, surah yang menyebut keseimbangan dari anugerah Tuhan yang telah diberikan.

Di antaranya ialah matahari dan bulan yang seimbang perjalanannya, juga pohon-pohon dan rerumputan yang kerja samanya tidak menghalangi tumbuh suburnya pohon.

“Itu Tuhan lakukan dengan seimbang supaya kamu dalam semua kegiatan mu seimbang. Jadi tidak ada istilah hanya amal dunia dan tidak ada juga istilah hanya amal akhirat saja,” katanya.

 

Baca juga  : Gelapkan Uang Rp 70 Juta, Sales Perusahaan di Liang Anggang Dijebloskan ke Penjara

Guru besar tafsir ini kemudian mencontohkan terkait keseimbangan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Saat semua orang berkata, tugas suami itu memberi nafkah kepada isteri dan tugas pokok isteri adalah mendukung suami, tetapi kerjasama antara keluargalah yang sebenarnya bisa menjadi amal dunia juga akhirat.

“Nabi pun itu membersihkan rumah walaupun orang berkata itu tugas isteri namun tidak itu kerja samanya ada dalam keseimbangan.”

Raffi pun memperdalam, “saat saya niatkan kerja tapi sibuk gak sempat pulang ke rumah, tapi Allah kasih jalan untuk bisa ketemu terus sama keluarga, dengan cara ada aja kerja bareng,” ujarnya.

Quraish Shihab menanggapi, meskipun dikatakan bekerja demi isteri keluarga, namun nyatanya masih ada yang lain yang dibutuhkan. Jadi seimbang tidak hanya materi saja, seperti isteri memerlukan kata-kata yang indah, perhatian dan sebagainya.

 

Baca juga  : 2023 Tenaga Honorer Terancam Dihapus, Pemkab HSU Upayakan Solusi Terbaik

Sementara itu para penikmat talkshow dari berbagai kota di Indonesia yang bergabung melalui banyak platfrom seperti youtube, instagram hingga zoom ini pun turut memeriahkan pembahasn dengan berbagai pertanyaan yang menarik.

Hingga di penghujung acara, perbincangan pun ditutup dengan jawaban pertanyaan dari youtube hingga zoom oleh Quraish Shihab. Salah satunya ditutup dengan kiat kita sebagai manusia agar selalu bersyukur sekaligus berkhusnuzan (berbaik sangka) kepada Allah atas segala nikmat dan sakit dalam kehidupan.

“Allah itu terlalu baik, Anda diberi sebelum Anda minta. Hanya saja Anda tidak sadar. Terlalu banyak anugerah Tuhan, mata oksigen kita dikasih, dia terlalu baik terlalu cinta pada manusia,”.

Menurut Quraish Shihab, kita harus menanamkan bahwa semua yang Tuhan kasih itu adalah nikmat. Hanya biasanya karena kebiasaan kita lupa bahwa itu semua anugerah Tuhan, kita baru sadar bahwa Tuhan memberi kita banyak ketika kita sakit.

Adapun talkshow ini merupakan special kolaborasi Shihab & Shihab dan Kajirans bersama Cariustad.id, sebuah platform yang menghubungkan umat dengan ustad dan ustazah yang ramah dan kompeten di seluruh Indonesia.(Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->