Connect with us

Kota Banjarmasin

Kualitas Udara di Banjarmasin Sangat Tidak Sehat

Diterbitkan

pada

Kebakaran hutan dan lahan akibatkan kualitas udara di Kota Banjarmasin menjadi sangat tidak sehat. Foto: bnpb

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kualitas udara di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam kondisi sangat tidak sehat alias tercemar. Hal itu disebabkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Pollutant Standard Indeks (PSI) Kota Banjarmasin nilai ISPU-nya berada di angka 202 dalam 24 jam atau dalam kategori sangat tidak sehat.

Data itu dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Rabu (26/9/2023) pukul 23.00 WIB.

Baca juga:Paling Agung Akhlaknya, Habib Jindan: Dicaci Disakiti, Dibalas Nabi dengan Doa 

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Banjarmasin Nuryadi telah mengeluarkan intruksi bagi satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Banjarmasin.

Dalam instruksi tersebut Kadisdik Banjarmasin meminta untuk seluruh sekolah agar melaksanakan shalat Istisqa atau shalat minta hujan pada Jumat (29/9/2023) besok.

“Pada hari Jumat tanggal 29 September 2023, seluruh warga sekolah (siswa dan guru) dengan bimbingan kepada sekolah, guru agama, dan guru lainnya melaksanakan shalat Istisqa di satuan pendidikan masing-masing sebagai ikhtiar kita bersama agar musim kemarau cepat berlalu dan kondisi udara semakin sehat,” ujar Kadisdik Banjarmasin.

Kadisdik Kota Banjarmasin Nuryadi. Foto: dok.kanalkalimantan

Baca juga: Propam Polresta Banjarmasin Tes Urine Personel

Selain itu Nuryadi juga menghimbau kepada seluruh siswa maupun tenaga pendidik di sekolah agar memakai masker ketika beraktivitas diluar ruangan saat udara sedang kurang sehat.

“Mengurangi kegiatan di luar ruangan terutama saat kondisi udara tidak sehat dan selalu waspada terhadap bahaya kebakaran dan segala pemicunya,” bunyi instruksi tertulis Kadisdik Banjarmasin.

Saat dikonfirmasi Kamis (28/9/2023) pagi Nuryadi membenarkan jika pihaknya telah mengeluarkan instruksi tersebut kepada satunya pendidikan SD dan SMP se Kota Banjarmasin.

“Ya benar,” katanya melalui pesan singkat.

Baca juga: Ibu Kota Provinsi Kalsel Siap Hadirkan Pemilu Damai

Ia menjelaskan himbauan diterbitkan mengingat situasi di Kota Banjarmasin saat ini berubah secara ekstrim. Sehingga menurutnya seluruh satuan pendidikan harus dapat menyikapi kondisi yang ada sekarang ini. Kemudian imbauan melalui pesan WhatsApp grup dirasanya paling cepat untuk dilaksanakan dengan segera.

Nuryadi juga menjelaskan, instruksi tersebut keluar mengingat saat ini udara di Kota Banjarmasin dalam kondisi yang kurang sehat akibat dari karhutla. Terlebih adanya data ISPU yang dirilis oleh KLHK jika ISPU Kota Banjarmasin dalam kategori sangat tidak sehat.

“Ya betul, tapi kaitan biasa di hari Jumat sering yang dilakukan, Jumat Taqwa sekaligus sholat Istisqa,” kata Nuryadi.

Beberapa waktu lalu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel dr Diaduddin juga telah mengimbau agar seluruh masyarakat kembali memakai masker saat beraktivitas diluar rumah.

Baca juga: Mantan Bupati HST Bersikeras Tak Akui Terima Fee Proyek

“Masyarakat yang banyak beraktivitas diluar ruangan apalagi di wilayah kabut asapnya pekat diimbau untuk memakai masker,” katanya, Senin (18/9/2023) lalu.

Dokter Dia membeberkan data per dua bulan terakhir jumlah pendidikan Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA) di Kalsel paling banyak menyerang masyarakat di tiga daerah, yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru.

“Per Agustus angkanya sudah puluhan ribu, paling tinggi di Kota Banjarmasin,” ungkap dr Dia.

Baca juga: Tes Urine Penggiat Anti Narkoba, BNN HSU Sasar Sampel Instansi dan Masyarakat

Kadinkes Kalsel pun tidak menampik jika peningkatan kasus ISPA disebabkan oleh kabut asap dari karhutla yang marak terjadi di beberapa daerah di Kalsel. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->