Connect with us

Kabupaten Banjar

Kesiapsiagaan Kecamatan Martapura Barat Antisipasi Bencana Alam

Diterbitkan

pada

Pemerintah Kecamatan Martapura Barat gelar rapat koordinasi tentang kesiapsiagaan dan antisipasi bencana alam di aula kecamatan, Selasa (21/11/2023). Foto: nh

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Pemerintah Kecamatan Martapura Barat gelar rapat koordinasi tentang kesiapsiagaan dan antisipasi bencana alam di aula kecamatan, Selasa (21/11/2023).

Rapat koordinasi tersebut menghadirkan nara sumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar. Peserta yang ikut sekitar 41 orang dari berbagai perwakilan desa.

Masdinah SSos, Kasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Kecamatan Martapura Barat mengatakan, Martapura Barat merupakan wilayah yang rawan bencana alam, seperti banjir.

Baca juga: UMP Kalsel 2024 Naik Rp132 ribu, Jauh dari Harapan Kaum Buruh

“Kepala desa, aparat desa, dan warga harus siap siaga menghadapi bencana yang mungkin terjadi, seperti angin puting beliung, kebakaran permukiman, dan banjir,” ujarnya.

Jadi bagaimana warga mengantisipasi bencana, paling setidaknya mengurangi dampak atau imbas bencana. Misalnya, apabila terjadi banjir apa saja yang harus dilakukan oleh warga.
“Sedini mungkin dapat meminimalisir dampak bencana alam yang dihadapi,” bebernya.

Baca juga: Pembangunan Gedung Olahraga Kalsel Dikebut, Segini Progresnya

Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banjar Roni Tuska mengatakan, rapat koordinasi kesiapsiagaan dan antisipasi bencana alam di Kecamatan Martapura Barat upaya menghadapi ancaman bencana, dampak, dan upaya keselamatan.

Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian, serta langkah yang tepat guna dan berdayaguna.

Baca juga: Komut PTAM Intan Banjar Diberhentikan, Pemegang Saham Sebut Cacat Hukum

“Ancaman bencana di Kabupaten Banjar adalah hidrometeorologi yaitu pada saat penghujan akibat curah hujan tinggi, kondisi ini memicu terjadinya banjir dan tanah longsor,” kata Roni Tuska Pada musim kemarau curah hujan rendah terjadi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.

Sementara pada saat musim peralihan penomena alam yang terjadi adalah puting beliung. Angin puting beliung biasanya terjadi di area persawahan, jika terjadi di area permukiman rawan menghancurkan rumah warga. (Kanalkalimantan.com/nh)

Reporter : nh
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->