Connect with us

Kota Banjarmasin

Kanker Serviks Ditemukan pada Perempuan 20 Tahun di Banjarmasin, Ini Faktor Penyebabnya

Diterbitkan

pada

Dinkes Kota Banjarmasin melakukan tes IVA untuk mendeteksi dan mencegah kanker leher rahim. Foto: dinkesbjm

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menyebut angka resiko penularan virus kanker serviks atau kanker leher rahim di Kota Banjarmasin mengkhawatirkan.

Kanker serviks adalah satu dari sekian banyak jenis kanker yang kerap menyerang perempuan.

Masyarakat cenderung mengira virus kanker serviks hanya dapat menulari perempuan usia 40-an ke atas. Namun, sejumlah ahli mengemukakan bahwa usia remaja-dewasa pun sudah ada yang tertular virus ini.

“Sekarang usia muda sudah ada kankernya, tapi memang tidak akan terkena kalau kita belum berhubungan suami isteri, dan balik lagi karena pola pergaulan anak-anak sekarang bebas sekali, jadi beberapa sel kanker sudah ditemukan pada usia 24, bahkan ada di usia tahun 20 tahun,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banjarmasin, dr Hj Bandiyah Ma’rifah.

 

 

Baca juga: Longsor Tambang Emas Kotabaru: 11 Orang Meninggal Dunia, 2 Jasad Masih Dicari 

Untuk menekan angka kematian akibat kanker serviks di Banjarmasin, Dinkes Banjarmasin menjadi garda terdepan. Pihaknya menyerukan agar seluruh perempuan Kota Banjarmasin melakukan “IVA Test”.

Dijelaskan Bandiyah, tes IVA adalah singkatan dari Inspeksi Visual Asam Asetat, yaitu cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim dan mencegahnya sedini mungkin.

“Dinkes bersama lembaga-lembaga selalu merangkul masyarakat dalam meningkatkan edukasi, jangan takut Tes IVA,” ujarnya.

Cara kerja Tes IVA ialah dengan melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%.

Baca juga: Guru Wildan: Harus Mengetahui Seluk Beluk Rasulullah, Mulai Nasabnya, Kelahirannya hingga Ajarannya

Jika dengan pendeteksian tersebut ditemukan sel kanker serviks, maka bagi perempuan jangan takut. Dokter akan melakukan pengobatan selanjutnya untuk langsung menghilangkan sel kanker tersebut.

“Pada pendeteksian awal, apabila memang terdeteksi sel kankernya maka selnjutnya akan melakukan pengobatan yang hanya disemprot maka selesai dan hilang. Tapi kalo stadiun akhir pengobatannya sudah sulit, ditambah lavi imunitasnya,” jelasnya.

Saat ini, 27 Puskesmas di Kota Banjarmasin telah memfasilitasi pemeriksaan gratis untuk tes IVA. Tak hanya itu, Dinkes Kota Banjarmasin pun menyediakan 10 titik tempat pemeriksaan yang telah bekerja sama dengan anggota PKK setempat.

“Kalau sudah kawin sering-sering tes IVA, gratis di 27 Puskesmas, semua perempuan bisa melakukan tinggal datang atau datangi salah satu dari 10 titik, itu kita banyak mencari 50 orang pertitik, hubungi saja kami akan kami carikan,” sebutnya.

Selain itu pada tahun 2023 nanti pemerintah akan menjalankan program pemberian vaksin Human papillomavirus atau HPV dengan sasaran umur 10-12 tahun atau anak 5-6 SD atau 1 SMP.

Baca juga: Diduga Berkecepatan Tinggi, Xenia Terguling di Depan Gerbang ULM Banjarbaru

“Itu pilihan lain selain Tes IVA, tapi programnya akan jalan di tahun 2023 gratis, kalo sekarang mahal untuk pemberian vaksin itu, maka dari itu jangan sia-sia kan kesempatan itu nantinya,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Dinkes berharap agar seluruh perempuan Kota Banjarmasin jangan menyia-nyiakan kesempatan dan segera melakukan Tes IVA. Tak hanya itu, Dinkes juga menghimbau agar pasangan suami isteri tetap menjaga kebersihan.

“Jangan pernah menolak dengan termakan hoax-hoax, ayo lindungi keluarga kita, lengkapi vaksinasi hingga imunisasinya. Dan yang tidak kalah penting kalau sudah berhubungan suami-isteri, jangan hanya isteri yang menjaga kebersihan tetapi suami juga berperan, penting untuk tetap bersih,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->