Connect with us

Kabupaten Banjar

Elmalina Sempat Selamatkan Ijazah, Dua Rumah Terbakar di Desa Gudang Hirang

Diterbitkan

pada

Dua rumah berbahan kayu di Jalan Martapura Lama Km 11,200 RT 005 Desa Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, terbakar, Minggu (5/11/2023) siang. Foto: nh

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Rumah habis terbakar kakek Syamsun tetap tenang, sementara Elmalina masih bisa selamatkan dokumen berharga saat api menghabiskan dua rumah berbahan kayu di Jalan Martapura Lama Km 11,200 RT 005 Desa Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Minggu (5/11/2023) siang.

Sekitar pukul 12.54 Wita, kobaran api sangat besar membakar bangunan rumah yang terbuat dari kayu, dua rumah habis terbakar.

Kanalkalimantan.com sempat berbincang dengan pemilik rumah yang terbakar, rumah rusak total milik kakek Syamsun (70) dan sebuah rumah rusak berat dimiliki Jamhuri (48).

Baca juga: Tiga Pasangan Ngamar Digrebek, Mobil Plat Merah dari Hulu Sungai Terjaring

“Sekitar pukul 12.48 Wita, aku masih kada tahu karena ada di rumah depan, yang tahu tetangga sebelah bakuriak (teriak-teriak) api! api!. Langsung ku keluar dari dapur rumah depan dan melihat api dari atas bubungan rumah, ketika pemadam datang api sudah melahap bagian rumah ku yang di belakang,” cerita kakek berumur 70 tahun ini.

Di rumah depan kakek Syamsun tinggal bersama istri, sedangkan rumah bagian belakang didiami anak dan menantunya. “Anak ku hanyar menikah, aku badiaman di rumah depan,” ucapnya.

Sementara itu, istri kakek Syamsun terlihat masih syok dan terus menangis ditenangkan oleh para tetangga.

Sementara pemilik rumah terbakar lainnya, Jamhuri (48) dan Elmalina (40), pasangan suami istri menceritakan, awal mulanya tidak tahu api berasal dari mana.

Baca juga: 61 Pendamping Desa di HSU Ikuti Uji Kompetensi Mandiri TPP

Mendengar bunyi api merambat lamat-lamat dalam pendengaran keduanya, tanpa sadar terus saja berbaring.

“Rasa panas padahal sudah menyalakan kipas angin, tapi tetap aja rasa sangat panas,” aku Jamhuri.
Saat itu, cucu Jamhuri bermain bola di halaman, beberapa saat kemudian sang cucu ke rumah. “Ni ada api di rumah kai Syamsun,” cerita Elmalina.

Masih lanjut Elmalina, ia langsung bangun dan lari keluar, terlihat api sudah merembet ke rumah yang ditinggalinya. “Aku keluar menurunkan sebuah kendaraan, tasusumbalit (terjatuh) ku, dan kendaraan ku sabuahnya kada tahu siapa yang menurukannya,” ujar Elmalina.

“Setelah itu bahalulung (berteriak keras), aku minta bantuan telponkan keponakan ku, kada bisa lagi bediri, rasa lamah banar sudah, kada karuan rasa, jadi laki ku maambil baju, aku mengambil ijazah dan lain sebagainya,” ujar Elmalina.

Baca juga: Kolaborasi Aksi Galang Dana untuk Palestina di A Yani Km 33 Banjarbaru

Terlihat cucunya menangis, menggendong anak kucing yang basah akibat tersiram pemadam, karena posisi kucing di samping lemari.

“Tolong kubui akan (siramkan) rumah yang ada ini dahulu yang belum dilalap api nih nah, tidak tahu api dari mana tau-tau api sudah besar,” ujar Eliyana, salah satu tetangga terdekat.

Tidak sampai 5 menit habis satu buah rumah, ada kawan yang cedera tangannya (melepuh) akibat berusaha membuka rumah, braaak terbuka pintu langsung panas dan melihat air dalam drum mendidih saking panasnya dalam rumah sedang terbakar itu.

Warga berlari untuk membantu mengangkat dan mengamankan barang dan juga menelpon untuk meminta bantuan pemadam kebakaran.

Baca juga: Resmi 694 Caleg DPRD Kalsel Bertarung di Pemilu 2024

Hingga tiba Dinas Pemdadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar Sektor Gambut dan BPK gabungan langsung gerak cepat melakukan giat proses pemadaman api yang sebelumnya pihak PLN telah membantu untuk mematikan arus listrik.

Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti dan pihak kepolisian dan TNI juga sedang mengidentifikasi lokasi tempat kebakaran berlangsung. (Kanalkalimantan.com/nh)

Reporter : nh
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->