Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Cegah Tangkal Faham Radikalisme, Ini Upaya yang Dilakukan Kodim 1001

Diterbitkan

pada

Pembinaan komunikasi sosial (Komsos) cegah tangkal radikalisme bersama tokoh masyarakat, pelajar, dan mahasiswa. Foto: dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Mencegah faham radikalisme berkembang di masyarakat, Kodim 1001/Amuntai menggelar pembinaan komunikasi sosial (Komsos) cegah tangkal radikalisme bersama tokoh masyarakat, pelajar, dan mahasiswa.

Kegiatan berlangsung di Makodim 1001/Amuntai, Selasa (15/6/2021), bertujuan untuk menjalin hubungan harmonis dengan seluruh elemen masyarakat di teritorial Kabupaten HSU dan Kabupaten Balangan. Mengusung tema “Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme dan Separatisme”.

“Tujuan dari program ini adalah untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa, terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran dan fungsi masing-masing,” kata Komandan Kodim 1001/Amuntai Letkol Inf AliAhmad Satriyadi.

Dandim 1001 mengharapkan seluruh lapisan masyarakat mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen bangsa ikut mengantisipasi dan mencegah munculnya paham radikalisme maupun separatisme.

 

Baca juga: Komisi II Sebut Pengelolaan Tidak Tertib, Ini Belanja RSD Idaman Banjarbaru Tiga Tahun

Dandim menyebutkan, perkembangan situasi nasional, global internasional saat ini, telah membawa dampak meningkatnya paham radikal di wilayah Indonesia.

“Kita dihadapkan dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang suku, agama, ras, serta budaya berbeda.

Pesatnya perkembangan teknologi digital memungkinkan tumbuh kembangnya faham radikal bahkan sampai menjadi tindakan aksi terorisme secara nyata,” terangnya.

Diharapkan dapat terjalin komunikasi insentif antara TNI dengan masyarakat, khususnya prajurit Kodim 1001 dengan komponen tokoh masyarakat, tokoh adat, pelajar, mahasiswa yang ada di wilayah HSU dan Balangan. (kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->