Connect with us

Fasilitas Kampus

Bukan Seharusnya, Eh Mahasiswa ULM Bandel Parkir Motor di Masjid Kampus

Diterbitkan

pada

Parkir sepeda motor mahasiswa memadati halaman Masjid Al Baythar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru. Foto : Abdullah

BANJARBARU, Pemandangan tak mengenakkan terlihat di halaman Masjid Al Baythar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru. Terlihat motor-motor mahasiswa terparkir liar di halaman masjid tersebut, padahal Badan Pengurus Mesjid Kampus (BPKM) Al Baythar sudah membuat plang larangan dengan tulisan “Tempat Parkir Masjid Hanya Untuk Jamaah Yang Akan Melaksanakan Ibadah, Bukan Untuk Parkir Kuliah”.

“Kami cuma melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Koordinator ULM, kami tidak bisa apa-apa untuk bertindak, untuk yang bertindak keamanan dari koordinator, ini banyak yang parkir kendaraan di sini, sebenarnya sudah melakukan teguran beberapa kali, kami juga terus mengingatkan,” kata Bendahara BPKM Al Baythar ULM Banjarbaru, Putra Rinaldi kepada Kanal Kalimantan, Rabu (4/4).

Rinaldi menyampaikan, alasan mahasiswa parkir di halaman masjid karena ingin cepat-cepat  masuk dan keluar kelas, padahal koordinator ULM sudah mengatur lokasi untuk tempat parkir.  “Di sini kami tidak menjamin keamanan, dulu seirng kehilangan, kami hanya bisa memperlihatkan video rekaman CCTV, kami tidak bisa menjamin keamanan, karena dulu sering kehilangan helm, kalau terjadi apa-apa itu tanggung jawab mereka sendiri,” katanya

Dia menambahkan, larangan parkir di halaman masjid karena menambah padat halaman masjid, sehingga bagi yang ingin beribadah kesulitan untuk parkir apalagi bagi yang bawa mobil. “Terus terlihat tidak rapi dan mengurangi kapasitas parkir di halaman masjid bagi yang ingin beribadah,” pungkasnya.

Salah satu mahasiswa yang parkir di halaman Masjid Al Baythar Zainudin mengaku, parkir di halaman masjid karena ingin cepat keluar dan terkadang karena parkir di kampus malah penuh.  Begitu puladengan Widayanto juga mengutarakan pendapat yang sama kalau parkir di depan masjid ingin lebih dekat dan cepat ke kelas.

Ramli, salah satu penjaga parkir kampus mengatakan, sebenarnya masih ada titik parkir yang masih kosong dan luas namun agak jauh dari kelas mahasiswa. “Mungkin karena kejauhan mereka memilih parkir di halaman masjid,” katanya.

Ramli menyampaikan, memang untuk parkir di kampus yang dijaga sering penuh seperti terlihat dari hasil pantauan Kanal Kalimantan. Namun menurutnya, di kampus tersebut masih memiliki parkir yang luas, namun agak jauh dari kelas.

Ketua Koordinator Kampus ULM Banjarbaru Krisdianto mengatakan, pada dasarnya mahasiswa yang melaksanakan kegiatan pembelajaran mestinya parkir di fakultas masing-masing.  Sebenarnya pihaknya sudah menyediakan lahan parkir yang bisa digunakan oleh mahasiswa yang berada di luar fakultas yakni di depan Apotek ULM.

“Namun tempat parkir tersebut masih harus dilengkapi segala infrastukturnya, dan saat ini pun lahannya masih tanah dan rumput,” bebernya.

Lahan parkir yang ada di depan Apotek ULM, secara khusus tidak memiliki penjaga parkir.  Parkir tersebut hanya diawasali oleh satpam yang bertugas jaga di sekitar tempat parkir tersebut.  Menurut Krisdianto, hal terkait adanya penjaga parkir sudah pernah diajukan ke pihak rektorat, namun saat ini masih menjadi perdebatan terkait sistem pengelolaan parkir tersebut.

“Apakah parkir digratiskan atau seperti apa, walau bagaimana pun petugas juga mau mendapatkan bayaran, dan hal ini harus diputuskan segera,” ucapnya.

Disinggung terkait parkir berbayar, dia mengatakan pada prinsipnya, mestinya tidak boleh lagi ada pungutan di parkir.  “Kalau ada istilah sukarela pun, harus jelas siapa yang suka dan siapa yang rela untuk pungutan tersebut.  Dan untuk lahan parkir di luar fakultas yang berada di bawah kewenangan koordinator, tidak ada tarif bayar dan memang secara definitif tidak ada petugas yang bertugas untuk menjaga di sana,” ungkap Krisdianto.

Krisdianto mengakui, sejauh ini belum pernah terjadi kehilangan di tempat parkir yang ada di depan Apotek ULM.  “Kehilangan terjadi akibat perilaku mahasiswa yang gegabah, misal terkadang lupa sehingga meninggalkan kunci di motor,” bebernya.

Pengamanan di lingkungan kampus ULM Banjarbaru, koordinator ULM memiliki 13 petugas satpam yang bertugas jaga secara giliran dalam 3 shift selama 24 jam.

“Rencananya di tahun ini akan ada dari pihak rektorat melengkapi tenaga keamanan satpam yang diambil dari out sourching bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa, dan ini sudah berlaku di ULM Banjarmasin,” pungkasnya. (abdullah)

Reporter: Abdullah
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->