Connect with us

Hukum

Teror Terhadap Aktivis Lingkungan adalah Kekalahan Besar Hukum Kita!

Diterbitkan

pada

Usman Pahero harus dirawat di RS di Singapura pasca diserang pelaku tak dikenal di bagian kepala dengan senjata tajam. Foto : istimewa

Pagi itu, Jumat (16/2), seperti biasanya Usman Pahero berangkat menuju masjid As Salam untuk menunaikan sholat subuh berjamaah. Bersama anaknya yang duduk di depan, ia mengendarai motor matic menuju masjid yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya di Desa Hilir Muara, Kotabaru.

Di perjalanan, tiba-tiba saja Usman dipepet pengendara motor lain yang berboncengan. Tanpa berkata apa pun, orang tak dikenal itu langsung memukulkan benda tajam ke kepalanya dan kabur memacu kendaraan. Usman merasakan ada yang membasah di kepalanya usai serangan itu, tapi karena jarak dengan masjid tinggal beberapa puluh meter lagi, dia melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di masjid, Usman bercerita tadi sempat diserang orang tak dikenal di perjalanan.  “Aku tadi dipukul orang di jalan,” katanya. Jamaah yang saat itu menunggu sholat subuh pun begitu kaget, saat mengetahui baju koko yang dikenakan Usman telah basah oleh darah.

Beberapa orang di antaranya kemudian mengantar yang bersangkutan ke RSUD Kotabaru yang berjarak sekitar 4 km dari lokasi. Di rumah sakit tersebut, petugas langsung memberikan perawatan. Namun, karena luka di kepalanya cukup parah dan ditengarai ada retakan di tengkorak bagian belakang, Usman pun sekitar pukul 09.00 Wita dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin.

Jarak dari Kotabaru ke Banjarmasin memakan waktu cukup lama. Baru sekitar pukul 17.00 Wita, Usman tiba di RS Sari Mulia dan langsung dibawa ke ruang IGD.  Pukul 21.00 Wita, petugas membawa korban ke ruang operasi. Usman didampingi saudara dan istrinya, Megawati Husein, yang terus menangis.

“Kondisi beliau masih sadar. Rencananya mau dioperasi malam, lukanya kira-kira 16 cm. Infonya senjata tajamnya jenis parang panjang yang digunakan pelaku,” ucap sepupu Usman ketika itu.

Beberapa hari di rawat di RS Sari Mulia, progres kesehatan Usman tak kunjung membaik. Hal ini menyusul masih adanya gumpalan darah di bagian kepala yang membuat proses penyembuhan berjalan lambat. Dokter pun merujuk yang bersangkutan untuk dirawat di RS di Singapura yang memiliki peralatan lebih memadai.

“Dari laporan dokter, operasi kemarin sudah berjalan lancar, namun masih ada gumpalan darah yang dikhawatirkan menganggu syaraf organ lain,” ungkap Megawati. Jika tidak segera ditangani, akan berimbas pada kondisi suaminya yang tidak dapat sembuh total karena menyangkut sistem syaraf di bagian kepala.

Akhirnya, Kamis (22/2) pukul 11.00 Wita, Usman diterbangkan ke Singapura menggunakan pesawat Elang Indonesia. Pesawat khusus tersebut berangkat dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru membawa Usman, istrinya Megawati, dan sejumlah tim medis.

Saat ini, Usman masih mendapat penangangan medis di RS Gleneagles, Singapura. Dia ditangani oleh dr John Law Lik Muk ahli saluran pernapasan dan dr Rajendra Tiruchelvarayan ahli saraf.

***

Penyerangan terhadap aktivis lingkungan Usman Pahero menjadi keprihatinan sejumlah pihak. Sejumlah organisasi lingkungan di Kalimantan Selatan, bahkan mendesak agar Gubernur dan Kapolda segera turun tangan untuk mengungkap kasus di balik aksi pembacokan terhadap Ketua Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (KAPAK) tersebut.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono, mengatakan, Gubernur harus turun tangan guna memberikan jaminan keselamatan bagi rakyatnya termasuk para aktivis lingkungan. Demikian juga Kapolda Kalsel wajib segera mengusut dan mengungkap kasus penyerangan ini.

“Polisi terutama Kapolda Kalsel dan Gubernur Kalsel harus segera turun tangan dan dalam waktu dan tempo sesingkat-singkatnya, harus bisa menangkap pelaku dan membongkar motif di balik kejadian ini,” tegasnya.


Laman: 1 2 3

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->