Connect with us

Hukum

Teror Terhadap Aktivis Lingkungan adalah Kekalahan Besar Hukum Kita!

Diterbitkan

pada

Usman Pahero harus dirawat di RS di Singapura pasca diserang pelaku tak dikenal di bagian kepala dengan senjata tajam. Foto : istimewa

Ia menambahkan, negara harus menjamin keselamatan rakyatnya, terutama aktivis yang sedang menangani kasus tertentu. Kisworo mengingatkan aktivis yang kritis rawan mendapat kriminalisasi dari pihak yang dirugikan. “Tugas kepolisian wilayah kalsel, untuk mengusut motif pembacokan ini. Terutama para aktivis yang vokal dan kritis.Hal-hak yang dikritisinya juga rawan mendapat kriminalisasi, dari pihak -pihak atau orang- orang yang merasa terganggu,” katanya.

Penasihat Hukum Usman Paheroo, Bujino A Sahlan, juga meminta Polda Kalsel segera mengusut tuntas kasus pembacokan satu aktivis LSM di Kotabaru itu. ‘’Pasalnya kalau tidak segera ditangani, maka dikhawatirkan rumor tentang kasus ini akan berkembang,’’ ujarnya.

Sebagai aktivis yang aktif diberbagai organisasi, menurut Bujino, wajar  saja kliennya menyampaikan aspirasi demi kepentingan masyarakat. ‘’Yang sekarang ini menjadi tidak wajar kalau ada yang merasa dirugikan menggunakan cara-cara premanisme.Saat ini bukan zaman premanisme,” ucapnya.

Penyerangan terhadap sejumlah aktivis rentan terjadi. Foto : istimewa

Wakil Ketua DPRD Kotabaru M Arif,  juga mengutuk tindakan pelaku penyerangan. Untuk itu perlu aparat kepolisian hendaknya segera melakukan penyelidikan dan syukur-syukur bisa segera menangkap pelakunya. “Penangkapan terhadap pelaku penting, agar cepat diketahui apa motifnya melakukan penganiayaan terhadap aktivis yang vokal memperjuangkan kepentigan masyarakat itu,” ujarnya.

Di sisi lain, Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan terhadap Usman. “Kami masih melakukan pendalaman kasus ini, dan hingga kini anggota Reskrim dan Buser khususnya masih melakukan penyelidikan,” katanya.

Dia pun memohon doa masyarakat agar bisa secepatnya mengungkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. “Kami memeriksa sejumlah saksi untuk bisa menggali terduga pelaku, sehingga target yang dicari tepat sasaran alias diduga kuat memang dia pelakunya,” jelasnya.

Di tempat terpisah, di hadapan para pendemo yang menuntut penuntasan penyerangan kasus terhadap Usman di Mapolda Kalsel, Jumat (23/2) siang, Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Bambang Prioandogo menegaskan kasus pembacokan terhadap Usman telah ditangani pihak Polres Kotabaru. Dia memastikan pihak kepolisian tak tinggal diam dalam mengungkap kasus premanisme tersebut. “Kami sudah membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengungkap kasus ini,” tegas Bambang.

Ia mengakui untuk mengungkap kasus itu sedikit terkendala, akibat tak ada saksi yang melihat kejadian pembacokan yang diinformasikan dilakukan dua orang misterius tersebut. Menurut Bambang, saat ini, pihak Polres Kotabaru telah memanggil 14 saksi untuk dimintai keterangan demi mengungkap siapa pelaku dan motif pembacokan terhadap Usman Pahero. “Kami berharap agar semua pihak juga bisa bersabar menunggu hasil penyelidikan,” jelasnya.

***

Sebelum kejadian tersebut, Usman Pahero cukup gencar melakukan aksi demo bersama warga Pulau Laut menyuarakan penolakan rencana aktivitas pertambangan. Aksi demo menolak tambang ini tak hanya sekali, tapi beberapa kali dengan melibatkan massa dalam jumlah yang cukup besar. Meski sebelumnya sering melakukan aksi demo, namun baru kali ini Usman mengalami penyerangan oleh orang tak dikenal.


Laman: 1 2 3

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->