Connect with us

PLN UIP3B KALIMANTAN

Sistem Interkoneksi Kalimantan Catat Rekor Baru Beban Puncak Konsumsi Energi Listrik 2023 

Diterbitkan

pada

Beban puncak di Sistem Interkoneksi Kalimantan pada tahun 2023 mencapai 1.617 megawatt (MW) yang mengalami peningkatan sebesar 15,7% dibandingkan dengan tahun 2022. Foto: plnuip3bkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan berhasil mencatatkan rekor baru dalam beban puncak konsumsi energi listrik pada 14 November 2023 di Sistem Interkoneksi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur (Kalselteng-Kaltim).

Dengan pencapaian sebesar 1.617 megawatt (MW) mengalami peningkatan sebesar 15,7% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 1.397 MW.

Peningkatan signifikan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatnya kebutuhan energi di wilayah Kalselteng-Kaltim.

Baca juga: Pemilih Disabilitas Netra Didampingi, ODGJ Harus Ada Surat dari RSJ

Dita Agustiono, Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UP2B Kaltimra) menyampaikan kenaikan beban puncak tahun 2023. Foto: plnuip3bkalimantan

Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan mengatakan, pencapaian rekor beban puncak di Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim mencerminkan kerja keras bersama dan komitmen PLN untuk menyediakan layanan energi listrik yang andal berkelanjutan bagi masyarakat dan industri di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

“PLN secara bertahap terus berupaya meningkatkan ketersediaan daya mampu dengan membangun infrastruktur kelistrikan khususnya pembangkit energi baru terbarukan,” ungkap Salam.

Salam menjelaskan prediksi beban puncak tertinggi untuk tahun 2024 dapat mencapai 2.008 MW selaras dengan pertumbuhan infrastruktur kelistrikan Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim di tahun 2024.

Baca juga: YBM PLN Serahkan Wakaf Mushaf Al Qur’an ke Madrasah Darussalam Tahfiz dan Ilmu Al Qur’an

“Prediksi peningkatan beban puncak tertinggi di tahun 2024 menunjukkan tantangan ke depan yang harus dihadapi Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim,” ungkap Salam.

Dita Agustiono, Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UP2B Kaltimra) mengatakan bahwa sektor industri, komersial, dan rumah tangga berkontribusi besar terhadap lonjakan dan menunjukkan dinamika positif dalam perkembangan wilayah ini.

“Peningkatan beban puncak ini juga sejalan dengan kebijakan penguatan infrastruktur energi oleh pemerintah dan investasi yang masif oleh pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT),” ungkap Dita.

Baca juga: Pemkab Banjar Salurkan Bantuan Pangan untuk 25.813 Keluarga Penerima Manfaat

PLN melalui UIP3B Kalimantan optimis mampu menjawab tantangan besarnya kebutuhan energi tersebut dengan masuknya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asamasam Unit 5 dan 6 berkapasitas 2 x 100 MW di tahun 2024. Rekor baru ini menandai tonggak sejarah penting dalam pengembangan sektor energi di wilayah Kalselteng-Kaltim. Kondisi kelistrikan itu memberikan gambaran jelas tentang tantangan dan peluang PLN untuk mencapai visi sebagai perusahaan terbaik 500 di dunia. (Kanalkalimantan.com/adv)

Reporter: adv

Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->