Connect with us

DKP3 Banjarbaru

Sempat Telat, Petani Padi di Banjarbaru Mulai Masuki Masa Tanam

Diterbitkan

pada

Lahan persawahan tanaman padi di Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru. Foto: Wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Memasuki musim penghujan sedikitnya ada 30 hektare lebih sawah di Kota Banjarbaru berhasil tanam padi.

Saat ini kelompok tani di Ibu Kota Provinsi sedang memasuki masa tanam Oktober-Maret.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, kelompok tani melaporkan bahwa imbas kemarau yang terjadi di bulan Mei-Oktober membuat mereka tak bisa berbuat banyak.

Baca juga: Tanpa Calo, Ini 6 Layanan Publik Gratis di MPP Baiman Banjarmasin

Kepala Bidang Pertanian dan Perkebunan DKP3 Kota Banjarbaru, Ani Purwanti mengatakan pada bulan Oktober lalu hanya ada sekitar 1 sampai 2 hektare saja lahan padi yang bisa dianami padi.

“Tetapi setelah ada hujan sekarang ini Alhamdullilah petani sudah mulai membibitkan, sebagian juga sudah mulai tanam dan untuk Banjarbaru sampai per tanggal 11 sudah ada 30 hektare bahkan lebih dari itu padi yang ditanam,” ucap Ani Purwanti ditemui di kantornya, Selasa (12/12/2023).

Dengan dimulainya musim hujan, ia menjelaskan selanjutnya petani dapat memaksimalkan masa tanam hingga bulan Maret 2024 mendatang.

Baca juga: Diskusi Jurnalis Hadapi Pemilu 2024, Jangan Sampai Berita Tidak Terverifikasi

Adapun sawah-sawah yang berhasil melakukan penanaman padi tersebut tersebar di empat wilayah seperti di Kelurahan Cempaka, Bangkal, Palam, serta Sungai Ulin.

“Jadi untuk selanjutnya petani-petani akan selalu ada kegiatan menanam ada, hingga kita terakhir musim tanam itu bulan Maret,” ungkap dia.

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar kelompok petani di Banjarbaru menerapkan sistem tanam padi unggul yang kemudian disusul dengan penanaman varietas padi lokal.

Baca juga: Sidang Perdana Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama, Lian Silas Didakwa Kombinasi 6 Pasal Pencucian Uang

“Maka di sekitar bulan Januari atau Februari itu sudah ada yang panen padi jenis unggul kemudian dilanjutkan dengan lokal pada bulan Maret,” sambungnya.

Seperti halnya di wilayah Sungai Ulin, ia menjelaskan bahwa petani juga telah memulai masa tanam, dengan cara tugal bukan dengan melakukan persemaian.

“Seperti di Sungai Ulin juga sudah mulai tanam dia tidak melakukan persemaian jadi langsung dengan cara ditugal seperti nanam jagung, mudah-mudahan itu di bulan Maret bisa disambung dengan penanaman padi lokalnya,” pungkas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->