Connect with us

HEADLINE

Sebelum Tertindih Beton Sekolah Muliadi Sempat Ingatkan Orang Lain Jauhi Bangunan

Diterbitkan

pada

Proses evakuasi Muliadi dibalik reruntuhan dinding bangunan SMPN 6 Banjarmasin, Jumat (19/1/2024) malam. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Muliadi korban yang tertindih beton bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Banjarmasin, Jumat (19/1/2024) petang, sebelum tertimpa sempat peringatkan orang lain agar menjauh dari bangunan yang rawan ambruk.

Tubuh lelaki yang diketahui sebagai penjaga malam di SMPN 6 Banjarmasin tersebut berhasil dikeluarkan dari tindihan beton, kemudian dibawa ke ruang pemulasaran jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.

Korlap 1 BPBD Banjarmasin Ahdiyat Yosida mengatakan, proses evakuasi berlangsung cukup lama, sekitar satu jam Muliadi baru dapat dikeluarkan petugas dari beton bangunan yang menimpa tubuhnya.

Baca juga: Dilaporkan Bikin Kumuh, Satpol PP Banjarbaru Copot APK Melanggar Perda

“Saat dievakuasi korban posisinya tertelungkup dan sudah meninggal dunia,” kata Yosi di lokasi kejadian, Jumat (19/1/2024) malam.

Sementara salah seorang saksi, Khaidir, rekan sesama penjaga sekolah di SMPN 6 Banjarmasin mengatakan, peristiwa runtuhnya dinding beton tersebut sekitar pukul 18.40 Wita, saat Kota Banjarmasin sedang diguyur hujan lebat.

Saat itu, Muliadi dikatakan Khaidir memang sedang bekerja melakukan aktivitas pembongkaran bangunan yang hendak direhab.

Baca juga: Pengemudi Fortuner Anak di Bawah Umur, AJ Diamankan di Ruang Khusus Mapolres Banjarbaru

Bahkan, Muliadi sebelum kejadian dikatakan sempat mengingatkan dirinya untuk tidak mendekat ke sekitar lokasi.

Setelah diingatkan Muliadi, dirinya mengaku menjauh dari sekitar lokasi bangunan yang sedang direhab itu. Dan tidak lama berselang terdengar suara beton runtuh yang kemudian diketahui menimpa tubuh Muliadi.

“Hati-hati pak lah, kalau kena reruntuhan,” kata Khaidir menirukan ucapan Muliadi.

Baca juga: Curi Uang Toko Rp142 Juta di Martapura, Seorang Karyawan Dibekuk Polisi di Tala

“Waktu mengatakan itu Muliadi tetap bagawian (bekerja, red),” ujarnya.

Terpisah, Kepsek SMPN 6 Banjarmasin, Aminsyah yang berada di lokasi mengaku baru mendapat kabar peristiwa runtuhnya salah satu beton tersebut selepas magrib saat korban sedang proses evakuasi.

Aminsyah menjelaskan, memang dalam beberapa hari terakhir sedang ada proses pekerjaan pembongkaran beberapa bagian bangunan di SMPN 6 untuk direhab.

Baca juga: Gegara Cipratan Genangan Air di Jalan, Lelaki 54 Tahun di Banjarmasin Tusuk Pemuda

Muliadi, kata Aminsyah, sudah lama bekerja sebagai penjaga malam dan sudah menjadi bagian di SMPN 6 Banjarmasin.

“Beliau sudah menjadi keluarga besar bagi SMPN 6 Banjarmasin, beliau memang penjaga malam,” ujarnya.(Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->