Connect with us

Kalimantan Selatan

Rekor MURI 10 Ribu Pesilat Banua, Diikuti Anak 10 Tahun hingga Orangtua Berumur 60

Diterbitkan

pada

Senior Manager MURI, Tre Triyono menyerahkan piagam penghargaan Rekor MURI peragaan pencak silat kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Suasana bangga dan haru mengakhiri prosesi pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) 10 ribu pesilat Banua di halaman kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Sabtu (28/10/2023) pagi.

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalsel tak hanya memecahkan rekor nasional saja, namun juga berhasil memecahkan rekor dunia pada Hari Sumpah Pemuda ini.

Hal itu diungkapkan Senior Manager MURI, Tre Triyono yang secara langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel.

Baca juga: Pelajar Pungut Sampah di Pasar Amuntai Peringati Hari Sumpah Pemuda

Hasil verifikasi, kata Triyono, Kalsel memiliki peserta terbanyak dalam peragaan jurus tunggal olahraga tradisional pencak silat.

“Di mana ada peragaan jurus tunggal pencak silat Indonesia yang dilakukan dengan target awalnya 10 ribu pesilat, tapi tadi sudah divefikasi ada 8.908 peserta yang mengikuti acara dan ini merupakan yangterbanyak, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia,” ucap Tre Triyono, Sabtu (28/10/2023).

Dari kegiatan ini, ia berharap kepada seluruh peserta pesilat agar dapat terus mengembangkan olahraga tradisional hingga dapat dikenal di seluruh dunia.

“Di mana pun anda berada terus kembangkan pencak silat sebagai cabang olahraga yang memiliki kekhasan tradisional di Indonesia, tujuannya agar lebih dikenal dunia dan lebih berprestasi lagi,” harapnya.

Baca juga: Lansia Pasar Lama Dibawa Dinsos Banjarmasin ke Rumah Singgah

Ribuan pesilat memeragakan jurus pencak silat tunggal dalam pemecahan rekor MURI di halaman kantor Gubernur Kalsel, Sabtu (28/10/2023) pagi. Foto: wanda

Dalam kegiatan ini juga, jalan di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel terisi penuh ribuan pesilat. Mereka memamerkan peragaan jurus pencak silat tunggal yakni jurus satu dan jurus dua bersama.

Mereka yang datang dari berbagai kalangan umur, mulai dari anak umur 10 tahun hingga para orangtua yang sudah berumur di atas 60 tahun.

Usai memecahkan rekor MURI itu pula ribuan pesilat yang hadir mengungkapkan harapannya untuk bisa kembali menambah bibit-bibit baru pesilat Banua.

Baca juga: 3.592 Bilik Suara Masuk Gudang Logistik KPU Banjarbaru

Safari (54), salah satu pelatih sekaligus pengurus Perguruan Silat Nasional (Persinas) Asad Kota Banjarmasin mengatakan, dengan kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan motivasi-motivasi pesilat untuk terus giat berlatih. “Menambah bibit-bibit pesilat yang lebih banyak mengikuti kejuaraan dan mengharumkan nama daerah di kancah dunia,” ucap Safari.

Safari yang sudah menekuni pencak silat sejak tahun 2002 ini mengaku bahagia dan bangga atas kerja keras para pesilat yang untuk melaksanakan pemecahan rekor MURI ini.

“Alhamdulillah, terlebih kita senang sekali dapat berkumpul dengan semua perguruan, demi melakukan kegiatan ini kita sudah bersiap sekitar dua bulanan,” ungkap Safari. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->