Connect with us

HEADLINE

PTAM Intan Banjar Diberi Waktu Lima Bulan, Pasokan Air Harus Lancar di Kertak Hanyar

Diterbitkan

pada

Penandatangan kesepakatan atas 7 tuntutan yang dibawa warga Jalan Tembikar Kanan dan mahasiswa Kertak Hanyar di kantor DPRD Banjar, Kamis (10/8/2023). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Selang sepekan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kantor DPRD Kalsel, warga jalan Tembikar Kanan Kertak Hanyar berkeluh kesah soal air leding PTAM Intan di DPRD Kabupaten Banjar, Kamis (10/9/2023) siang.

Kedatangan warga dalam protes kali ini turut menggandeng sejumlah mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin.

Puluhan dari mereka yang berhadir terus mengawal agar janji atas tuntutan yang disampaikan sebelumnya tidak hanya sekadar janji di mulut belaka.

Selaku perwakilan warga jalan Tembikar Kanan, Alin menyatakan cukup puas atas kesepakatan yang telah dijalin atas aksi kali ini.

Baca juga : Guru PAUD Jadi Tersangka, Kasus Kekerasan Anak hingga Patah Tulang di Banjarmasin


Baca juga : Bawa Air Keruh PTAM Intan Banjar, Warga Berdemo di DPRD Banjar

“Ya bisa dibilang cukup puas, dari awal kita mencoba masuk tanpa menunggu lama akhirnya bisa bertemu Ketua DPRD Kabupaten Banjar, kebetulan memang lagi ada rapat paripurna tadi,” ujar Alin kepada Kanalkalimantan.com, Kamis (10/8/2023).

Adapun di dalam tuntutannya, warga menyatakan ada lima komplek di jalan Tembikar Kanan yang tidak mendapatkan pelayanan optimal terhadap akses air bersih oleh PTAM Intan Banjar.

Bahkan dalam jangka waktu lima tahun terakhir, keluhan warga terkait krisis air bersih dan juga terhambatnya distribusi air dirasa masih tak kunjung ada perbaikan.

Terlebih masyarakat dibebankan untuk terus membayar tagihan air meski tidak ada air yang disalurkan pihaknya.

Baca juga : Bendera Merah Putih Dibagikan ke Masyarakat HSU

Sementara di akhir kesepakatan tertera bahwa PTAM Intan Banjar berjanji segera melakukan perbaikan dalam jangka waktu lima bulan kedepan dan akan dilakukan secara transparan.

“Itu artinya jika PTAM Intan Banjar tidak menyelesaikan sesuai janji, maka DPRD Kabupaten Banjar siap mengevaluasi PTAM Intan Banjar dengan melibatkan perwakilan pelanggan yang terdampak,” pungkas Alin.

Dalam tuntutan yang lain, warga meminta agar solusi jangka pendek yakni mobil tangki yang ditawarkan sebelumnya dapat terus dilakukan berkelanjutan selama air belum bisa mengalir.

Mereka pun meminta agar mobil tanki berisi air bersih itu dapat dilakukan peninjauan setiap minggunya agar tidak terhambat.
(Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->