Connect with us

Kabupaten Pulang Pisau

Pisang Kepok dan Lengkeng Jadi Komoditi Unggulan Desa Sidodadi

Diterbitkan

pada

Tanaman pisang kepok Tanjung menjadi unggulan petani di Desa Sidodadi, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Foto: zul

KANALKALIMANTAN.COM, PULANG PISAU – Desa Sidodadi, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, salah satu desa yang saat ini menjadi percontohan pengembangan hortikultura dan UMKM olahan makanan dari berbagai jenis buah.

Di bidang hortikultura Desa Sidodadi diwacanakan sebagai kampung buah dengan aneka ragam tanaman. Pengembangan kampung buah hortikultura dan UMKM di Desa Sidodadi diprakarsai pak Kuat sebagai Ketua Gapoktan Destha Tani didukung oleh Dinas Pertanian melalui bidang hortikultura dan Dirjen Hortikultura.

Menurut Jakaria, sebagai pembina kelompok ini mengatakan bahwa Desa Sidodadi merupakan wilayah percontohan pertanian bidang hortikultura. “Kita telah menanam ribuan pohon pisang dan lengkeng,” ujarnya.

Baca juga: Cek Rutin Kesehatan Para Lansia di Posyandu Senyum Ceria Alalak Selatan

Dua jenis tanaman ini diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Sidodadi, contoh saja tanaman pisang yang saat ini harganya cukup tinggi.

“Apalagi yang kita tanam saat ini adalah pisang dari jenis pisang kepok tanjung yang bibitnya kita datangkan langsung dari Kalimantan Barat,” ujar Jakaria, Minggu (3/9/2023).

Jakaria, salah satu Kasi di Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau berterima kasih kepada Dirjen Hortikultura sebab telah mendukung kegiatan ini dengan memberikan banyak fasilitas dalam keberlangsungan program.

Desa Sidodadi memiliki komoditi unggulan yaitu pisang kepok dan lengkeng, selain dijual secara langsung ke masyarakat, buah-buah tersebut bisa diolah menjadi makanan siap saji.

Baca juga: Kekeringan Melanda Desa Batu Tanam, Air Bersih Kini Jadi Sangat Berharga

“Saat ini makanan yang telah diolah oleh ibu-ibu PKK melalui Bumdes Sesa Sidodadi seperti kripik pisang, kripik nangka, kripik nanas, kripik salak dan kripik pepaya,” ujar Jakaria. (Kanalkalimantan.com/zul)

Reporter : zul
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->