HEADLINE
Penurunan Kualitas Udara di Ibu Kota Kalsel, dari Baik ke Level Sedang
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kota Banjarbaru mengalami penurunan tipis tercatat pada Selasa (22/8/2023).
Kualitas udara di Kota Banjarbaru, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, sempat mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan karena dampak dari kabut asap kebakaran kebakaran dan lahan (Karhutla) yang terjadi sejak dua bulan terakhir.
Baca juga: Alim Ulama dan Masyarakat Banua Menunggu Al Habib Umar Kunjungi Kalsel
Dalam radius 5 Km Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien Kota Banjarbaru di RTH Al Munawarrah, ISPU mengalami peningkatan dari mutu baik menjadi sedang dengan parameter kritis nitrogen oksida, hidrokarbon dan PM 2,5.
Seturut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru menyebutkan kualitas udara ibu kota Kalsel pada hari Selasa 22 Agustus 2023 berada pada level sedang dengan parameter hidrokarbon di angka 71.
“Itu artinya lebih sedikit dari pada kemarin, yang mana kemarin HC (hidrokarbon) berada di angka 74,” ujar Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan DLH Kota Banjarbaru, Shanti Eka Septiani kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (22/8/2023) siang.
Baca juga: Adaptasi Dampak Perubahan Iklim di Desa Tumbang Mangkutub
Adapun untuk PM2.5 (partikulat) tercatat 19 dan kandungan NO (nitrogen monoksida) tercatat 25 berada pada level hijau (baik).
Sementara untuk PM10, SO2 (sulfur dioksida), CO (karbon monoksida) dan O3 (ozon) berada pada level hijau (baik).
“Hari ini tidak ada parameter krisis, berbeda dengan hari kemarin ada parameter krisis PM2.5 dengan angka 69 yang ditandai dengan kabut asap,” sambung Shanti.
Berbeda dengan hari Senin 21 Agustus 2023 kemarin, PM2.5 tercatat 69 berada di level merah (sangat tidak sehat).
Namun, angka penurunan ini juga masih dinilai lebih tinggi jika dibandingkan perhitungan dua bulan yang telah lalu dimana kondisi mutu berada di kategori baik.
Baca juga: 32 Tim Tanding di Kejuaraan Futsal Paman Birin Cup 2023
“Parameter krisis biasanya merupakan akumulasi setelah 24 jam kalau angkanya maksimal terus atau mendekati maksimal,” jelasnya.
Adapun di sejumlah ruas jalan di puasat Kota Banjarbaru terpantau memiliki kabut asap yang tipis dan hampir tidak keliatan.
Kabut asap ini diwaspadai masyarakat karena kerap melanda Kota Idaman dalam rentang waktu dari pukul 06.30 hingga 08.30 Wita.
Dampaknya timbul berbagai masalah kesehatan bagi warga Banjarbaru, salah satunya risiko tinggi terkena gangguan pernapasan.
“Kami menyarankan kepada warga Banjarbaru yang memulai aktivitas di pagi hari agar lebih berhati-hati terkhusus bagi yang mempunyai penyakit asma, selalu menggunakan masker,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju