Connect with us

HEADLINE

‘Mission Possible’ Sahbirin Sodorkan Tanbu ke Jokowi sebagai Ibukota Baru

Diterbitkan

pada

Jakarta sudah sangat berat menanggung beban sebagai ibukota negara Foto: net

BANJARBARU, Wacana pemindahan ibukota kembali menyeruak pasca pemilu 2019. Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah serius menggagas pemindahan ibukota negara dari Jakarta dengan berbagai pertimbangan. Sejumlah daerah dilirik, termasuk Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) di Kalsel. Presiden pun kabarnya Jumat (3/5) besok akan memanggil Gubernur Sahbirin untuk memaparkan kesiapan Kalsel sebagai salah satu kandidat calon ibu kota negara. Tentunya, ini sebuah misi yang memungkinkan!

Selain Kabupaten Tanbu, sebelumnya ada sejumlah kandidat lain yang disebut layak menjadi ibukota menggantikan Jakarta. Yakni Kabupaten Panajam di Kaltim dan Kota Palangka Raya di Kalteng. Adalah tugas Sahbirin, untuk meyakinkan Jokowi bahwa Tanbu lebih layak untuk menjadi alternatif ibukota negara.

“Jumat esok kami diundang Presiden untuk mempresentasikan kesiapan Kalsel menjadi ibukota negara,” kata Sahbirin lewat siaran pers, Kamis (2/5).

Atas undangan tersebut, tentu saja Sahbirin merasa bangga. Sebab Kalsel menjadi kandidat ibukota negara. Terkait kelayakan, ia mengklaim Tanbu menjadi daerah yang disiapkan sebagai pengganti Jakarta. Hal ini karena wilayah tersebut mempunyai kawasan tanah yang luas serta masih sangat ideal dikembangkan sebagai ibu kota.

“Tentunya di hadapan presiden kami akan menggambarkan bagaimana kelayakan Tanah Bumbu menjadi Ibu kota RI. Coba kita lihat di peta, Tanbu berada tepat di tengah- tengah Indonesia,” papar Paman Birin, panggilan Sahbirin.

Paman Birin optimis pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan akan maju pesat apabila ibu kota pindah ke Kabupaten Tanah Bumbu. “Tapi yang jelas, Insha Allah Kalsel aman dari berbagai bencana alam, seperti gempa, gunung meletus,” katanya.

Sebelumnya, Sekda Tanbu H Rooswandi Salem mengatakan daerahnya punya kriteria sebagai ibukota negara. Secara keseluruhan, Tanbu memiliki luas wilayah sebesar 487 ribu hektare. Maka jika kebutuhan lahan ibukota hanya 300 ribu hektare, Tanbu masih mampu menampung. Apalagi jika digabung dengan Kabupaten Kotabaru sampai ke batas Kaltim, luas wilayahnya bisa mencapai 600 ribu hektare. (Lihat Tabel: Potensi Besar Tanbu Gantikan Jakarta, Red).

POTENSI BESAR TANBU GANTIKAN JAKARTA

Tanbu merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan yang memiliki luas wilayah sebesar 487 ribu hektare.

Potensi Energi:
1)      Tanbu memiliki kekayaan batubara yang sangat banyak. Sehingga jika memang dibutuhkan energi yang besar untuk pemindahan ibukota negara, bisa memaksimalkan pembangkit tenaga listrik di mulut-mulut tambang dengan memanfaatkan batubara.

2)      PLTA yang direncanakan akan dibangun di bendungan Sungai Kusan dan penggunaan bahan lain seperti kelapa sawit untuk menyuplai energi.

Sisi Geografis:
1)      Tanbu berada ditengah-tengah Indonesia. Sehingga akses dari pulau-pulau lain akan mudah dijangkau.

2)      Dari struktur tanah, Tanah Bumbu memiliki tanah perbukitan yang sangat kuat untuk menahan bangunan bertingkat empat atau lebih.

Infrastruktur:
1)      Pemkab Tanbu sudah merencanakan pembangunan jalan tol Batulicin-Banjarbaru yang langsung terhubung dengan Bandara Internasional Syamsudin Noor. Sehingga bisa memotong jalan yang semula panjangnya 265 KM menjadi 130 KM.

2)      Rencana pembangunan rel kereta api dari Palangkaraya-Banjarmasin-Batulicin sudah ada kajian dari Kementerian Perhubungan. Ketiga kota tersebut merupakan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) No 22 di kementerian.

3)      Tanah Bumbu juga memiliki kedalaman laut yang sudah cukup untuk pembangunan pelabuhan internasional.

4)      Pembangunan bandara internasional juga bisa dilakukan di Kabupaten Tanbu.

Kelemahan:
Tanah Bumbu juga sering banjir. Untuk mengatasi persoalan banjir di sejumlah wilayah, Pemkab Tanbu sudah merencanakan pembangunan bendungan di Kecamatan Kusan Hulu. Kalau bendungan itu terbangun, maka bisa membantu mengatasi persoalan banjir. Selain itu bendungan tersebut juga bisa menyuplai irigasi sampai dengan 18.000 hektare dan bisa sebagai sumber air baku dengan kapasitas 500 liter perdetik dan untuk dijadikan PLTA sebesar 29 MW

“Namun untuk pembangunan fasilitas kantor istana negara dan kementerian serta lembaga negara lainnya mungkin tidak sampai seluas itu,” kata Rooswandi seperti dilansir prokal.com.

Terkait sumber daya alam, Tanbu memiliki kekayaan batubara yang sangat banyak. Sehingga jika memang dibutuhkan energi yang besar untuk pemindahan ibukota negara, bisa memaksimalkan pembangkit tenaga listrik di mulut-mulut tambang dengan memanfaatkan batubara yang ada di daerah ini. “Selain itu juga terdapat potensi lain seperti PLTA yang direncanakan akan dibangun di bendungan Sungai Kusan dan penggunaan bahan lain seperti kelapa sawit untuk menyuplai energi. Jadi untuk kebutuhan energi tidak akan kesulitan apabila ibukota negara pindah ke Tanah Bumbu,” paparnya.

Di sisi geografis, Tanbu berada ditengah-tengah Indonesia. Sehingga akses dari pulau-pulau lain akan mudah. “Dari struktur tanah, Tanah Bumbu memiliki tanah perbukitan yang sangat kuat untuk menahan bangunan bertingkat empat atau lebih,” jelasnya.

Sementara dari segi infrastruktur, Pemkab Tanbu sudah merencanakan pembangunan jalan tol Batulicin-Banjarbaru yang langsung terhubung dengan Bandara Internasional Syamsudin Noor. Sehingga bisa memotong jalan yang semula panjangnya 265 KM menjadi 130 KM.

“Rencana pembangunan rel kereta api dari Palangkaraya-Banjarmasin-Batulicin sudah ada kajian dari Kementerian Perhubungan. Ketiga kota tersebut merupakan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) No 22 di kementerian,” ucapnya.

Tanah Bumbu juga memiliki kedalaman laut yang sudah cukup untuk pembangunan pelabuhan internasional. Bahkan, posisinya sangat strategis. Pembangunan bandara internasional juga bisa dilakukan di Kabupaten Tanbu.


Laman: 1 2 3

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->