Connect with us

Kota Banjarbaru

Kementrian PUPR Beri 3 Alat Berat ke TPA Regional Banjarbakula, DLH Kalsel Siapkan Ongkir

Diterbitkan

pada

Kementrian PUPR Melakukan Peninjauan di TPAS Regional Banjarbarubakula. Foto : rico

BANJARBARU, Kementrian PUPR telah menyiapkan tiga alat berat untuk operasional Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Regional Banjarbakula. Hal tersebut disambut baik oleh Pemprov Kalsel lewat penyediaan dana pengiriman alat berat tersebut.

Menurut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Ikhlas Indar, pihaknya sedang menyusun usulan dana pengiriman tiga alat berat dari Jakarta ke TPAS Regional Banjarbakula.

Menurut Ikhlas, pihaknya berusaha mengalokasikan dana pengiriman lewat APBD Perubahan 2019. Meski begitu, dia juga masih belum menerima informasi valid soal tiga alat berat ini ketika penyusunan APBD murni 2019.

“Infonya memang akan ada hibah alat berat untuk UPT TPAS Regional Banjarbakula sudah ada di Kementerian PUPR. Saat ini sedang kita revisi anggaran untuk menyiapkan biaya pengiriman ke Banjarbaru,” ujar Ikhlas Indar.

Selain alat berat bantuan Kementerian PUPR, Ikhlas akan menganggarkan dana pembelian dua alat berat jenis excavator dan buldoser pada APBD Perubahan 2019. Nantinya apabila sulit untuk masuk APBD Perubahan, ungkap Kadis LH Prov Kalsel, maka akan diusulkan lagi dalam APBD 2020.

“Saya tidak ingat berapa, yang jelas mencakup harga dari dua unit yang akan kami usulkan nanti,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPAS Regional Banjarbakula, Sumadi, mengakui pihaknya belum memiliki dana untuk pengiriman tiga alat berat dari Jakarta ke Banjarbaru, lokasi TPAS Banjarbakula.

“Kita juga cari informasi berapa ini biaya membawa alat berat dari sana ke sini, kita peroleh informasi yakni sekitar Rp50 juta per unit untuk mengirim. Jadi kalau dihitung-hitung jika tiga unit, maka butuh dana Rp150 juta. Kalau dari kami, jujur tidak sanggup dengan uang sebesar itu,” ucap Sumadi.

Diceritakan, Sumadi, TPAS Regional Banjarbakula hanya menyewa alat berat sebelum operasionalnya berhenti karena penolakan warga yang khawatir pencemaran limbah.

“Itu hanya menggunakan alat berat yang disewa. Syukur kami dapat informasi dari Kementerian kemarin bahwa di gudang kantor Kementerian PUPR sudah ada tiga unit alat berat yang terdiri dari excavator dan buldozer, saya lupa satunya apa,” ujar Sumadi.

Baca Juga : Warga Blokir Armada Sampah Melintas di Permukiman, Operasional TPA Banjarbakula Dihentikan

Seperti yang diketahui, TPAS Regional Banjarbakula berhenti beroperasi pada awal Mei lantaran mendapat protes dari warga sekitar, sejak awal April lalu. protes dari warga sekitar karena lalu lintas truk melintasi perkampungan.

Menanggapi itu, Kementrian PUPR, melalui Kasubbag Hubungan Media Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Gustav Sugiantoro mengatakan hak tersebut wajar mengingat setiap proyek dari PU pasti selalu mendapat penolakan warga.

“Ya wajar saja, karena memang proyek dari kita selalu mendapat protes dari warga,” katanya.

Dalam hal ini, pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Provinsi Kalsel dan Dinas PUPR Kota Banjarbaru akan membangun jalan alternatif menuju lokasi TPAS Regional Banjarbakula.

Baca juga : Jalan Alternatif ke TPA Banjarbakula Disiapkan, Pemprov Kalsel Siapkan Anggaran Perubahan

Kolaborasi kedua Dinas PUPR ini rencananya akan memanfaatkan jalan perkebunan sawit dan karet di wilayah Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Hal tersebut diutarakan, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda saat ditemui Kanalkalimantan.com.

“Kita sudah rapat dengan bapak Walikota, jalan alternatifnya itu lebarnya 3 meter. Tapi dengan lebar segitu masih susah dilalui armada truk sampah,” katanya. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->