Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Kasus Diare Meningkat di RSUD Pembalah Batung, Orangtua Diminta Perhatikan Jajanan Anak

Diterbitkan

pada

Perawatan pasien diare di ruang anak RSUD Pambalah Batung Amuntai. Foto: diskominfohsu

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Kasus diare atau muntaber pada anak di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengalami peningkatan.

Pasien diare didominasi balita dan anak-anak hingga umur 10 tahun.

Peningkatan kasus muntaber terlihat ruang perawatan anak di RSUD Pambalah Batung Amuntai yang dipenuhi pasien anak, tampak pada ruang Asoka Kelas III, Kelas II, dan Kelas I.

Baca juga: Karhutla Berkurang, Banjir Intai Wilayah Kalsel

Kasubag Hukum, Humas dan Organisasi RSUD Pambalah Batung Amuntai, Muhammad Yusuf, mengatakan dalam sepekan terakhir di Oktober ada 14 kasus diare atau muntaber.

“14 kasus diare muntaber ini sudah diopname di RSUD Pembalah Batung Amuntai dirawat inap khusus ruang anak atau Asoka. Untuk kapasitas ruang Asoka ada 45, jadi daya tampung masih bisa mencukupi,” terangnya, Selasa (31/10/2024) siang.

Baca juga: Polres HSU Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

Lebih lanjut, dirinya mengimbau kepada orangtua anak agar dapat mengantisipasi atau mencegah dengan cara menjaga kebersihan anak, serta tidak jajan sembarangan.

“Karena kita tidak tahu apakah di dalam makanan tersebut terdapat bakteri atau virus,” tukasnya.

Sekadar informasi, adapun ciri-ciri anak terserang diare atau muntaber diantaranya badan lemas karena terlalu sering buang air besar (BAB), demam tinggi dan disertai kejang, anak jadi rewel, kesadaran menurun, mata lebih cekung dan keinginan untuk minum terus menerus karena dehidrasi berat.(Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->