Connect with us

Kabupaten Banjar

Jelang Libur Nataru, DPKP Banjar Monitoring Dua Tempat Wisata

Diterbitkan

pada

DPKP Kabupaten Banjar melakukan monitoring dan evaluasi dua tempat wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin dan Kiram Park. Foto: dpkpbanjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar melakukan monitoring dan evaluasi dua tempat wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin dan Kiram Park.

Langkah ini merupakan bagian dari persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru dengan fokus utama pada mitigasi risiko kebakaran.

DPKP Kabupaten Banjar melakukan mitigasi potensi risiko kebakaran sebagaimana diamanahkan dalam Surat Mendagri RI. Dokumen tersebut memuat poin-poin strategis dari Surat Mendagri RI Nomor 400.6.3/6940/BAK tanggal 8 Desember 2023.

Pemetaan wilayah rawan kebakaran, sosialisasi inspeksi proteksi kebakaran kepada masyarakat, dukungan patrol gabungan, dan penjagaan berkala menjadi fokus utama dalam menjawab surat tersebut.

Baca juga: Cabai Rawit Mahal, Saos Pentol Ipah Tak Lagi Sepedas Dulu

Kepala DPKP Banjar, Ir Rahmat Kartolo mengatakan, tugas pokok bidang pencegahan ke tempat-tempat wisata dilakukan sebagai persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

“Kami menyiapkan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan pra bencana,” ujarnya, Rabu (20/12/2023).

Petugas Bidang Pencegahan DPKP Banjar melakukan upaya pencegahan di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin pada Senin (18/12/2023). Mitigasi melibatkan pemantauan bahaya kebakaran hutan, bangunan, dan unit angkut.

Tim Tahura Sultan Adam telah membentuk Satgas Karhutla dengan peralatan jet shooter, alkon, dan kepyok untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Papan peringatan bahaya kebakaran hutan dan larangan menggunakan lilin saat camping telah dipasang untuk keselamatan pengunjung.

Baca juga: Gusti Elvira Riana Dewi Sari Jadi Bunda Literasi

Pencegahan kebakaran pada unit angkut, seperti mobil dan motor, masih memerlukan perhatian lebih. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) disarankan untuk dipasang pada pos-pos jaga, terutama pada pos retribusi.

Tim Tahura Sultan Adam juga berfokus pada pencegahan kejadian membahayakan manusia. Life Jacket telah dipasang di lokasi yang berpotensi terjadinya korban tenggelam, namun, pelatihan pertolongan korban di air disarankan untuk ditingkatkan.

Kepala Bidang Pencegahan Damkar Kabupaten Banjar H Abdullah Fahtar SE MM mengatakan, tim Damkar juga mengunjungi kantor Desa Kiram dan Kiram Park berkoordinasi dengan pengelola Kiram Park, serta melakukan investigasi bersama terkait kegiatan wisata di tempat wisata itu.

Pemprov Kalsel turut mempersiapkan sarana pendukung, termasuk dapur umum, toilet, air bersih, fasilitas kesehatan, serta penguatan sinyal internet, dalam upaya mitigasi bagi para wisatawan yang berkunjung, khususnya menjelang Nataru.

Baca juga: Ngaku Batuk Darah, Permohonan Pembantaran Lian Silas Ditolak Hakim

Tim Damkar mengingatkan pengelola Kiram Park untuk memperhatikan kelengkapan, seperti papan peringatan umum, arah masuk dan keluar, serta area yang mungkin terjadi insiden.

“Koordinasi dengan semua pemangku kepentingan diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan tempat-tempat wisata saat Nataru di Kabupaten Banjar,” ujar Abdullah Fahtar.

Dengan langkah-langkah preventif yang telah diambil oleh DPKP Kabupaten Banjar, serta kerjasama dengan pihak terkait diharapkan keamanan dan kenyamanan wisatawan dan masyarakat setempat dapat terjamin dalam merayakan liburan. (Kanalkalimantan.com/nh)

Reporter : nh
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->