Connect with us

HEADLINE

Jalan Longsor Tak “Disentuh”, Warga Pilih Bongkar Rumah Demi Keamanan

Diterbitkan

pada

Jalan longsor yang terjadi di Desa Dalam Pagar hingga kini belum disentuh pemerintah Foto : rendy

MARTAPURA, Dua hari pasca jalan longsor di RT 1, Desa Dalam Pagar Ulum, Kecamatan Martapura Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel tak kunjung melakukan penanganan. Lambannya gerak pemerintah, menyebabkan Ahmad, seorang warga yang tinggal di samping jalan longor tersebut memutuskan untuk membongkar rumahnya.

Langkah Ahmad ini, semata atas pertimbangan keamanan. Sebab jika dibiarkan terus seperti ini, ia khawatir longsor tersebut akan berdampak pada rumahnya yang hanya berjarak kurang setengah meter dari kawasan tersebut.

“Dua hari sejak jalan longsor belum ada aktivitas dan penanganan dari instansi terkait. Jika memang seminggu ini tak ada tindakan, maka saya akan bongkar rumah sepanjang lima meter dari bibir jalan. Khawatir saja, kalau nanti ikutan ambruk,” ujarnya, Jumat (21/9).

Saat ini, Ahmad terlihat mengumpulkan pecahan batu pondasi jalan beton untuk membuat tangga darurat di depan rumahnya. Sebab sejak amblesnya permukaan jalan, akses untuk masuk ke rumahnya menjadi berjarak.

Keresahan juga disampaikan salah seorang tokoh masyarakat setempat, H Arief. Ia meminta pemerintah mesti bergerak cepat melakukan penanganan. Sebab selain sejumlah rumah yang terancam roboh, juga ada anak-anak sekolah yang harus melintasi jalan yang longsor tersebut untuk akses menuju sekolahnya.

“Saya berharap secepatnya bisa ditangani karena membahayakan warga dan anak-anak. Sebab tadi pagi anak-anak masih lewat di jalan tersebut,” pintanya.

Longsornya cor beton di Jalan Desa Dalam Pagar RT 1, Kecamatan Martapura Timur sepanjang 80 meter terjadi pada Rabu (19/9) malam. Dinas PUPR Provinsi dan Dinas PUPR Kabupaten Banjar langsung tinjau dan mendatangi lokasi kejadian.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalsel M Makmur, yang didampingi Konsultan Pengawas PT Winaya, Gawit Hidayat mengatakan, proyek tersebut rampung pada akhir tahun 2017 dengan menggunakan dana APBD Perubahan dengan nilai kontrak Rp 1,5 miliar.

“Adapun penyebabnya kita masih belum bisa memastikan dan mengetahuinya. Namun sesegeranya kita akan menurunkan tim independen. Apa yang menyebabkan longsornya jalan ini, nanti dari tim itu akan merekomendasikan ke kita langkah-langkah penyelesaiannya, mudah-mudahan masalah ini bisa cepat teratasi” jelasnya.

Dikatakan Makmur, proyek jalan yang mempunyai panjang 400 meter ini sebenarnya adalah proyek yang dikerjakan oleh pihak PUPR Kabupaten Banjar sekitar empat atau lima tahun lalu. Kemudian diteruskan penyempurnaannya oleh pihak Provinsi  pada akhir tahun 2017. Sedangkan proyek jalan yang amblas ini masih dalam masa pemeliharaan selama satu tahun dan akan ada serahterima di Desember tahun 2018.

“Kita masih tidak bisa memutuskan langkah apa yang harus diambil, mengingat masih tidak tahu penyebebnya. Nantinya kita akan bentuk tim independennya dulu untuk menyelidiki penyebab longsor dan cara-cara penangangannya,” pungkasnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->