Connect with us

HEADLINE

Ini Motif Penyerangan Kelompok ‘Pasber 027’ di Banjarmasin, Terbentuk 2017 Bermarkas di Pojok Pasar


Kepala Sukunya Sedang Jalani Hukuman di Lapas Teluk Dalam


Diterbitkan

pada

Duabelas pelaku penyerangan warga menggunakan senjata tajam di Kota Banjarmasin yang telah diamankan.menamakn diri 'Pasber 027'. Foto: humaspolrestabjm

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tertunduk lesu, tidak berkutik, dan malu. Itulah yang terlihat dari sejumlah remaja pelaku penyerangan warga Banjarmasin yang dihadirkan pada press release pengungkapan kasus di Mapolresta Banjarmasin, Kamis (26/10/2023) petang.

Para remaja berlagak gangster yang diamankan tersebut berjumlah 12 orang, terdiri 10 laki-laki dan 2 perempuan, 3 diantaranya masih di bawah umur. Mereka menamakan dirinya sebagai ‘Pasber 027’ pasukan berdarah.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo mengungkapkan, kelompok ‘Pasber 027’ mempunyai markas di kawasan pojok Pasar Sudimampir, Banjarmasin.

“Mereka geng perkumpulan markasnya ada di Pasar Sudimampir pojok,” kata Kombes Pol Sabana.

Baca juga: ‘Pasber 027’ Sebutan Kelompok Remaja Gangster Bikin Onar di Banjarmasin

Ia juga membeberkan jika Pasber 027 ini punya pimpinan kelompok yang posisinya saat ini berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) karena terjerat kasus tindak pidana yang sama dengan anak buahnya, yaitu penganiayaan.

“Ketua kelompoknya sekarang ada di Lapas bernama Andi. Kasus 351 penganiyaan,” bebernya.

Lanjut Kapolresta Banjarmasin, kelompok Pasber 027 telah berdiri sejak tahun 2017, namun belakangan ini namanya mulai redup sehingga kelompok itu ingin kembali menaikan eksistensinya.

Saat peristiwa penyerangan Minggu (22/10/2023) dini hari itu, kelompok ini dikatakan awalnya menantang salah satu geng yang bernama ‘Pusara Hell’. Mereka dikatakan berputar-putar konvoi sekitar pukul 01.30 – 03.00 Wita, untuk mencari targetnya.

Baca juga: Sarjana Hukum Melanggar Hukum, ARM Miliki Sabu 1 Ons di Banjarmasin

Namun, malam itu Pusara Hell tidak muncul sehingga mereka meluapkan kekesalannya dengan menyerang warga secara acak menggunakan senjata tajam jenis golok, pisau, dan sebagainya.

“Mereka berkeliling mencari korban secara acak, pertama di Banjarmasin Timur jalan Veteran, kemudian Pengambangan, lalu Kuin Selatan, jadi ada tiga TKP malam itu.” ungkap Sabana.

Saat ini, 12 pelaku penyerangan telah dilakukan penahanan dan Kapolresta Banjarmasin memastikan semuanya akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca juga: Daya Tarik Desa Belangian dan Lembah Kahung, Eksotisme di Rute Timur Situs Geopark Meratus

Untuk 10 orang pelaku yang telah dewasa akan dikenakan pasal 351 atau 170 tentang penganiayaan yang menyebabkan korbanya luka-luka. Kemudian mereka juga dikenakan pasal 55 KUHP karena melakukan kejahatan secara bersama-sama.

Kemudian untuk 3 orang anak di bawah umur dikatakan akan proses sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, dan statusnya saat ini sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH).

Kombes Sabana juga berkomitmen akan menumpas kelompok-kelompok yang melakukan kejahatan dan membuat resah masyarakat Kota Banjarmasin.

“Kita tumpas sampai ke akar-akarnya, jangan sampai Banjarmasin menjadi kota tidak aman,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->