Connect with us

Olahraga

E-Sport Indonesia HSU Dapat Dukungan

Diterbitkan

pada

Bantuan kepada E-Sport Indonesia (ESI) Hulu Sungai Utara (HSU) yang diserahkan kepada pembina ESI HSU H Adi Lesmana, Rabu (17/7/2022). Foto: dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Sebagai bentuk dukungan, Bank Kalsel Cabang Amuntai memberikan bantuan kepada E-Sport Indonesia (ESI) Hulu Sungai Utara (HSU) yang diserahkan kepada pembina ESI HSU H Adi Lesmana, Rabu (17/7/2022).

Kepala Bank Kalsel cabang Amuntai, Khairunnisa, mengatakan, bantuan ini diberikan Bank Kalsel Cabang Amuntai guna kelancaran atlet e-sport yang ada di HSU.

“Dengan adanya bantuan ini, mudah-mudahan bantuan dari bank kalsel sebagai bank daerah selalu mensupport berbagai rangkaian kegiatan ataupun program pemerintah, semoga kedepannya e-sport semakin berkembang di HSU,” kata Khairunnisa.

Adapun bantuan dana yang diberikan untuk ESI HSU sebesar Rp 4,8 juta. Sementara itu, Wakil Ketua ESI HSU, Ahmad Ismail mengatakan, tidak dipungkiri perkembangan e-sport di HSU sangat berkembang pesat, baik itu game online (mobile) , game pc ataupun game console.

 

 

Baca juga: Hindari Kerumunan, Vaksin di IMI Kalsel Dibagi Dua Tahap

 

Ditunjang dengan adanya gadget, layanan internet yang memadai dan fasilitas pendukung lainnya.
“Saat ini mengikuti atlet e-sport HSU mengikuti kejurprov, para atlet e-sport tidak asal main dan orangtua tidak perlu takut anaknya menggunakan waktunya untuk bermain game, para remaja-remaja akan kita bimbing dan kita arahkan,” jelas Ahmad Ismail.


“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Bank Kalsel atas bantuannya kepada ESI HSU. Semoga kedepannya akan ada sponsor-sponsor lain yang mendukung e-sport di HSU,” pungkasnya.

Olahraga elektronik atau yang atau electronic sports ini merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video multiplayer yang melibatkan para pemain profesional.

Baca juga: CEK FAKTA. Viral Hantu di Sungai Sipai, Ini Faktanya

Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik ini, kini semakin digandrungi tidak hanya dari kalangan remaja, bahkan sekarang cendrung lebih melibatkan orang dewasa.

Meski kompetisi teroganisasi telah lama menjadi bagian dari budaya permainan video game, namun kompetisi telah mengalami peningkatan besar dalam popularitas dari akhir dekade 2000-an dan awal 2010-an.

Jika kompetisi di dekade 2000-an kebanyakan diikuti oleh para pemain amatir, pengadaan kompetisi profesional dan meningkatnya pemirsa saat ini mendukung munculnya banyak pemain dan tim profesional secara signifikan. (kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->