Connect with us

HEADLINE

Diajak Tiga Parpol, Denny Indrayana Pilih Demokrat Incar Kursi Senayan dari Dapil 2 Kalsel

Diterbitkan

pada

Prof Denny Indrayana maju Bacaleg DPR RI Dapil II Kalsel lewat partai Demokrat. Foto: dok.kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sempat bertarung sengit di Pilkada Gubernur Kalsel 2020 lalu, Prof Denny Indrayana putar haluan menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI.

Mengaku ditawari tiga partai politik untuk dipasang sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) kursi Senayan, Denny putuskan memilih partai Demokrat. Denny bakal bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Pemilu 2024.

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut mengakui mengincar kursi Senayan melalui partai Demokrat Dapil 2 Kalsel (Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru).

“Saya Denny Indrayana, anggota Partai Demokrat, menjadi caleg DPR RI di Dapil II Kalsel, dan sekaligus memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI,” tulis Denny dalam unggahan akun Instagramnya, Sabtu (10/6/2023) siang.

Baca juga: Baliho Narsis Musim Kontestasi, Jalan Pintas Dongkrak Popularitas Bacaleg

Dikatakan Denny selain Partai Demokrat, dua parpol lain juga menawari dirinya untuk bergabung dan maju sebagai Bacaleg yaitu Partai Gerindra dan PPP.

“Ketiganya menawarkan bergabung, saya memilih Demokrat, karena sudah lama berjuang bersama,” ujarnya.

Alasan lain yang membuatnya mantap maju lewat partai Demokrat yaitu karena ingin ikut memperjuangkan Anies Baswedan untuk menjadi Presiden bersama Koalisi Perubahan – Nasdem, Demokrat dan PKS-.

Denny juga mengaku sudah lama mengenal Anies sejak sama-sama kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) dan Anies menjadi Ketua Senat Mahasiswa. Sehingga dia tahu bagaimana gaya kepemimpinan Anies dari dulu.

“Kami sudah lama saling kenal, sudah sejak mahasiswa saya memanggil Anies, “Mister President”,” ungkapnya.

Baca juga: Catat Tanggalnya! Kalsel Tuan Rumah SIRNAS B 2023 di GOR Berkat Abadi Martapura

Selain itu, mantan Wamenkumham era SBY ini juga mengaku sudah berpolitik sejak masuk istana, bahkan pada Pilkada sebelumnya ia menjadi calon Gubernur Kalsel berpasangan dengan H Difriadi melawan petahana Sahbirin-Muhidin.

“Tidak masuk partai pun, saya sudah lama dicap stempel Demokrat, sudah lama dianggap “orangnya SBY”,” akunya.

Akhir-akhir ini, nama Denny Indrayana kembali mencuat di publik setelah dirinya mengaku mendapatkan informasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem Pemilu.

Prof Denny -biasa disapa- mengaku mendapatkan informasi dari orang yang sangat dia percaya kredibilitasnya bahwa MK akan memutuskan sistem Pemilu legislatif menjadi tertutup, atau pemilih hanya memilih gambar partai saat pemilu nanti.

Baca juga: Dekranasda Balangan Gencar Promosi, Produk UMKM Harus Dikenal Level Nasional

Pernyataannya itupun mengundang kontroversi sebab putusan terkait uji materil sistem Pemilu belum dibacakan oleh 9 hakim MK. Bahkan Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara dan meminta pihak berwajib untuk mengusut sumber informasi tersebut.

Buntut pernyataan tersebut, Denny dilaporkan oleh seseorang berinisial AWW ke Bareskrim dengan nomor LP/B/128/V/2023/SPKT/BARESKRiM POLRI tanggal 31 Mei 2023.(Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->