Connect with us

Kalimantan Selatan

Deklarasi Pemilu Damai Lintas Suku di Kalsel: “Kita Rakat Mupakat, Jangan Bacakut Papadaan”

Diterbitkan

pada

Deklarasi Damai bertajuk Cooling System Pemilu Damai tahun 2024 suku-suku bangsa di Provinsi Kalsel, Rabu (31/1/2024) siang. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadi perpecahan akibat perbedaan pilihan di kontestasi lima tahun itu, salah satunya dengan deklarasi damai.

Kegiatan deklarasi damai berlokasi di RTH Taman Kamboja Banjarmasin, Rabu (31/1/2024) siang, bertemakan Cooling System Pemilu Damai tahun 2024 Suku-Suku Bangsa di Provinsi Kalimantan Selatan.

Peserta dari berbagai kalangan, khususnya perwakilan suku Banjar dan Dayak yang menjadi suku terbesar di Kalsel, serta suku-suku lain yang bermukim di Bumi Lambung Mangkurat.

Baca juga: Pemilih Disabilitas Netra Didampingi, ODGJ Harus Ada Surat dari RSJ

Ada 5 poin deklarasi yang dibaca bersama, diantaranya berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Mendukung dan mewujudkan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Kalsel.

Menolak segala bentuk penyebaran hoaks, kampanye hitam, ujaran kebencian, politik uang dan politisasi SARA. Mendukung soliditas dan sinergisitas TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh adat, dan elemen masyarakat dalam mewujudkan stabilitas kamtibmas.

Berkomitmen menjaga kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara serta menjujung tinggi kearifan lokal guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Netra Ada Dua Surat Suara Braille dan Pendamping

Ketua Umum Dayak Kulawarga Borneo (DKB), Salam, salah satu inisiator kegiatan deklarasi mengatakan, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Pemilu 2024 serta berkomitmen untuk turut menjaga kondusifitas selama pelaksanaan.

“Komitmen kita sebagai warga asli Kalimantan turut serta menjaga kondusifitas kamtibmas di Banua,” ujar Salam.

Lebih jauh pihaknya kata Salam, selama ini terus membangun komunikasi dan menjalin silaturahmi antar suku. Hal itu dilakukan untuk menjaga persaudaraan sesama warga Kalsel.

Baca juga: Hadiri Simulasi Pemungutan Suara, Ini Kata Sekda Kapuas Septedy

“Pesan kita rakat mupakat, jangan bacakut papadaan,” ujarnya.

Terpisah, Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto mengatakan, deklarasi damai antar suku sebagai salah satu upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu maupun pasca Pemilu 2024 di Kalsel.

Pemilu, kata Kapolda, merupakan pesta demokrasi yang harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Kapolda menginginkan Pemilu 2024 di Kalsel tetap berjalan damai tanpa terjadi perpecehan di masyarakat.

Baca juga: Sistem Interkoneksi Kalimantan Catat Rekor Baru Beban Puncak Konsumsi Energi Listrik 2023 

“Jadi jangan sampai pesta yang harusnya kita senang, malah saling berselisih, tidak bertegur sapa, jangan sampai seperti itu,” ujarnya.

Masih kata Irjen Winarto, setelah diselenggarakan deklarasi damai, dia berharap suku-suku yang ada di Kalsel semakin memperkuat persatuan meskipun berada di tengah perbedaan.

“Kita beda suku boleh, beda baju boleh, beda keinginan pasti, namun satu tujuan kita membangun Indonesia maju dan sejahtera,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->