Connect with us

Kalimantan Selatan

Cek Lahan Terbakar di Banjarbaru, Direktur Pengendalian Karhutla Turun Lapangan

Diterbitkan

pada

Kalak BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah dan Direktur Pengendalian Karhutla KLHK RI Ir Thomas Tandi Bua AN saat memantau lokasi lahan bekas terbakar di Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Senin (26/6/2023). Foto: bpbdkalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengancam wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan sekitarnya.

Selama dua hari berturut-turut, dari titik panas atau hotspot yang terpantau di sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) menunjukan indikator merah dengan level confidence tinggi atau tingkat kepercayaan tinggi.

Meski begitu dari laporan Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per Senin 26 Juni 2023, titik hotspot di Kalsel menunjukan penurunan tingkat kepercayaan menjadi sedang.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kalsel, Raden Suria Fadliansyah mengatakan, penurunan tingkat kepercayaan pada sejumlah titik hotspot di wilayah Kalsel tidak lepas dari kolaborasi seluruh stakeholder yang turun langsung ke lapangan guna memadamkan api.

Baca juga: Peringatan HANI 2023, Ini Kata Wawali Wartono

“Atas arahan bapak Gubernur Kalimantan Selatan untuk turun bersama-sama memadamkan api itu sudah terjalin dengan baik,” ujar Kalak BPBD Kalsel saat memantau area lahan bekas terbakar di Kecamatan Liang Anggang , Kota Banjarbaru, Senin (26/6/2023) siang.

Pihaknya berkerjasama dengan seluruh elemen mulai dari rescue, TNI dan Polri, hingga masyarakat.

“Terutama kepada masyarakat yang memiliki peralatan-peralatan pemadam kebakaran turun langsung, dan Alhamdulillah sudah terkendali semua kejadian-kejadian Karhutla di Kalsel,” akunya.

Sementara itu, terpantau mulai hari Senin, pihaknya bekerja sama dengan Polres Banjarbaru dan Polsek Liang Anggang menegaskan bahwa wilayah Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru untuk beberapa hari terakhir ke dapan akan masuk langkah penegakan hukum.

Baca juga: Warga Karangintan Antusias Sambut GPM yang Dilaksanakan Pemkab Banjar

Imbauan dan garis polisi yang terpasang di area lahan terbakar di Liang Anggang yang menjadi titik hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi. Sebagai bentuk nyata menindak tegas seseorang yang melakukan aktivitas yang memicu terbakarnya lahan di area itu.

Direktur Pengendalian Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Ir Thomas Tandi Bua AN saat memantau langsung lokasi lahan bekas terbakar di Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Senin (26/6/2023) mengakui sempat melihat langsung bekas kebakaran.

“Saat ini dalam proses penyidikan dari Polres Banjarbaru,” tegas Direktur Karhutla KLHK RI.

Pihaknya akan segera melakukan tindak operasi lebih lanjut begitu terduga terbukti melakukan aktivitas dengan tidak mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku terutama di area lahan yang mudah terbakar.

“Ini salah satu cara kita bagaimana supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan khusus di area kebakaran ini kurang lebih radius 5 kilometer,” jelasnya.

Baca juga: Timbul Tenggelam Isu Lawas Pemekaran Gambut Raya

Dari imbauan itu, ketika terduga benar-benar secara sadar dilakukan secara ilegal dan melanggar hukum, KLHK melalui BPBD akan berkoordinasi langsung dengan polisi menentukan hukuman yang bisa memberi efek jera.

“Saya kira dengan kolaborasi dan kerja sama kita yang sangat kuat dengan pemangku wilayah di Kalsel khususnya BPBD dan jajaran TNI-Polri juga seluruh unsur masyarakat bersama-sama mengupayakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.

Thomas meminta kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama mencegah terjadinya potensi kebakaran lahan khususnya menjelang masa El Nino.

“Kita perlu bersiap siaga dan waspada terhadap potensi kebakaran hutan yang sudah terjadi sejak dua hari lalu,” tutup Thomas. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->