Connect with us

HEADLINE

Cegah Kebocoran Proyek Rp 31 Miliar, PDAM Intan Banjar Gandeng TP4D

Diterbitkan

pada

MoU dengan Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk mencegah kebocoran keuangan proyek pengembangan PDAM Intan Banjar. Foto : rendy

BANJARBARU, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar bersama Kejari Kabupaten Banjar-Kejari Banjarbaru tanda tangani MoU dengan Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) mencegah kebocoran keuangan proyek pengembangan pipa distribusi air ke Bandara, Selasa (24/4).

Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengatakan, penandatangan ini merupakan kelanjutan MoU 2016, dimana PDAM Intan Banjar selalu menggandeng Kejaksaan setiap kegiatan proyek dengan minimal anggaran lebih dari Rp 1 miliar.

“Untuk pertanggungjawaban seperti dokumen lelang hingga selesai proyeknya sendiri harus didamping. Untuk nilai proyek semisal hanya Rp 250 juta, maka dilakukan secara internal, jika lebih dari itu harus didamping oleh TP4D, sesuai intruksi Presiden No 7 tahun 2015 tentang TP4D,” jelasnya.

Tujuan dari MoU ini adalah untuk proyek pengembangan PDAM Intan Banjar mendukung proyek strategis nasional pengembangan Bandara Syamsudin Noor.

“Pengembangan mulai dilakukan sehabis bulan puasa atau bulan Juni nanti, berupa pembangunan pemasangan jaringan pipa transmisi dan distribusi dari IPA Pinus sampai ke Bandara dan interkoneksi dengan IPA Syarkawi sepanjang kurang lebih 20 Km,” katanya.

Untuk pengerjaan ada tiga tahapan yang dilaksanakan dengan anggaran senilai Rp 31 miliar, setelahnya akan ada sharing dana kembali dengan dana Pemkot, Pemkab, dan Provinsi.

Kepala Kajari Kabupaten Banjar, Slamet Siswanta mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada PDAM Intan Banjar yang telah mempercayakan TP4D ke Kejari Kabupaten Banjar. Sebelumnya perlu diketahui sudah dibentuk tim yang akan mengawal setiap proyek pengembangan pipa yang akan dilakukan oleh PDAM Intan Banjar.

“Harapan kami pekerjaan ini bisa selesai dengan baik tanpa ada kekurangan dari sesi teknis dan non teknis, terutama tidak ada keuangan yang bocor dari dari proyek pengembangan ini,” ujarnya.

Dilain pihak, Kepala Kejari Banjarbaru Silvia Desty Rosalina mengatakan, pelaksanaan proyek jaringan distribusi pipa PDAM Intan Banjar harus dapat terlaksana dengan baik, karena proyek ini cukup besar dan merupakan bagian dari proyek strategis nasional.

“Kami mengharapkan dengan dikawalnya proyek ini oleh TP4D Kejari Banjarbaru dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan teknis dan non teknis yang terjadi, sehingga dapat menunjang pembangunan daerah,” ujar Rosalina

Bupati Banjar KH Khalillurahman saat menyaksikan penekanan nota kepahaman kesepakatan itu mengatakan segala apapun kegiatan yang dilaksanakan PDAM Intan Banjar ini akan selalu dikawal oleh Kejari.

“Pekerjaan ini tidak boleh ada terjadi kesalahan yang mengakibatkan ada konsekuensi hukum, Alhamdulillah saya rasa ini sudah bagus dan saya sangat mengapresiasi kepada PDAM Intan Banjar melibatkan TP4D,” pungkasnya. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Abi Zarrin Al ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->