Connect with us

DPRD BANJARBARU

Bau Menyengat, Komisi III Cek Lokasi Pabrik Tahu di Sungai Ulin

Diterbitkan

pada

Komisi III DPRD Banjarbaru saat cek lokasi dugaan limbah tahu yang mencemari lingkungan, Senin (26/6/2023). Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Limbah diduga cemari lingkungan, lokasi pabrik tahu di Kelurahan Sungai Ulin, Banjarbaru, didatangi Komisi III DPRD Banjarbaru, Senin (26/6/2023).

Menyusul keluhan dari warga sekitar soal bau yang ditimbulkan dari limbah tahu diduga masuk ke aliran sungai.

Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Emi Lasari mengatakan, pihaknya cek langsung kondisi lokasi limbah tahu yang dilaporkan warga dibuang ke sungai.

“Sampai ada beberapa masyarakat melapor ke dinas. Saat di lokasi memang ada bau yang menyengat seperti keluhan masyarakat,” katanya.

Baca juga: Kwarcab Banjar Kirim 32 Anggota Pramuka Putra di KBN Nasional 2023

Menurut Emi, pabrik tahu yang sudah masuk skala besar ternyata belum memiliki pengelolaan limbah atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sejatinya menjadi syarat berdirinya sebuah pabrik atau industri.

“Kami meminta Dinas Lingkungan Hidup melakukan pendampingan ke pengelola pabrik tahu melakukan pembenahan. Jangan sampai ini jadi persoalan berkepanjangan,” sebutnya.

Pabrik tahu dalam skala besar diketahui memang memerlukan banyak air. Sehingga, jumlah limbah cair tentunya juga cukup banyak.

“Pasti, limbah cair mengeluarkan bau menyengat. Dampaknya aliran sungai berbau dan kemudian sudah berubah warna dan dapat berpengaruh pada ekosistem sungai,” ujarnya.

Baca juga: Sidang Korupsi Bendungan Tapin, Dua Saksi Akui Ada Pemotongan Uang Ganti Rugi Lahan

Komisi III DPRD Banjarbaru meminta DLH Banjarbaru mengambil sampel air untuk diperiksa. “Pemilik harus membuat IPAL, menjadi solusinya,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/kk)

Reporter : kk
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->