Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Sambut Hari Olahraga Nasional ke-38, FOPI HSU Gelar Turnamen Petanque se Kalsel

Diterbitkan

pada

FOPI Pengurus Cabang HSU menggelar turnamen Petanque se Kalsel di stadion Pangeran Suryanata Amuntai. Foto: dew

KANALKALIMANTAN. COM, AMUNTAI – Menyambut Hari Olahraga Nasional ke-38 Tahun 2021, Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Pengurus Cabang Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar turnamen Petanque se Kalimantan Selatan yang dihelat di stadion Pangeran Suryanata Amuntai, Sabtu (25/9/2021) hingga Minggu (26/9/2021).

Turnamen ini sendiri disamping diikuti para atlit dari banua enam seperti HSU sebagai tuan rumah, Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Tapin, tetapi juga diikuti oleh para atlit dari Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.

Selain mempertandingkan tim double putra dan triple putra, dalam turnamen ini juga ikut mempertandingkan tim bouble putri dan triple putri dari perwakilan masing-masing daerah.

Ketua KONI HSU H Ahmad Barkati mengaku menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya turnamen yang diadakan oleh pengurus FOPI HSU kali ini.

Baca juga : Sembilan Rumah Hangus Dilalap Jago Merah di Km 15 Gambut

“KONI menyambut baik diadakannya, atas prakarsa FOPI Hulu Sungai Utara, untuk diadakannya pertandingan ini, karena kita ketahui selama dua tahun ini kita fakum, walaupun ada beberapa daerah yang mengadakan, oleh karena itu saya mendorong ketua FOPI dan pengurus agar bisa mengadakan turnamen yang lebih luas lagi se Kalimantan Selatan,” kata Barkati saat membuka turnamen, Sabtu (25/9/2021).

Selain itu, lanjut Barkati pihaknya juga mendorong cabang-cabang olahraga lainnya seperti tenis meja untuk mengadakan turnamen serupa yang juga cakupannya lebih luas.

“Ini suatu anugrah dan rahmat, karena kalian (Atlet.red) bisa tampil dalam porprov Kalimantan Selatan selanjutnya, dan syukur bila nanti ada yang berprestasi bisa memperkuat PON yang akan datang di Medan dan Aceh,” imbuhnya.

Meskipun HSU bertindak sebagai tuan rumah Barkati berharap para wasit dapat bertindak jujur dan adil dalam turnamen ini.
“Karena itu adalah kunci dari kemajuan Olahraga. Dan juga junjung sportivitas, agar nanti yang keluar sebagai juara itu benar-benar yang terbaik,” pesannya.

 

Baca juga : Update Covid-19 Global: Korea Selatan Cetak Rekor Kasus Infeksi Baru

Olahraga petanque Bagi kalangan olahraga nama pentaque tentunya tidak asing lagi. Namun olahraga yang satu ini bagi Indonesia masih dibilang permainan baru. Petanque, adalah cabang olahraga (cabor) berasal dari negara Perancis.

Olahraga ini merupakan permainan tradisional yang dikembangkan dari permainan pada zaman Yunani kuno sekitar abad 6 SM pada 1907. Olahraga petanque diperkenalkan Jules Boule Lenoir di Kota Le Ciotat, Provence di Selatan Perancis.

Petanque merupakan cabor non body contact dengan jumlah pemain single (perorangan memainkan tiga bola), double (perorangan memainkan tiga bola), triple (perorangan memainkan dua bola), dan shooting game. Jenis olahraga ini termasuk katagori olahraga individu dan beregu.

Peralatan yang digunakan dalam olahraga petanque terdiri atas boules (bosi), jack (boka), circle (lingkaran), dan meteran pengukur untuk jarak 1, 5, dan 10 meter.

 

Baca juga : Golkar Siapkan Pengganti Azis Syamsuddin di DPR

Permainan petanque dengan cara melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut dengan cochonnet dan kaki harus berada di lingkaran kecil. Permainan ini biasa dimainkan di tanah keras atau minyak, rerumputan, pasir, atau permukaan tanah lain.

Di Indonesia sendiri, petanque merupakan cabor baru. Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) pusat baru terbentuk pada 18 Maret 2011 dan langsung ikut Sea Games XXVI 2011 di Palembang, Sumsel serta Sea Games 2013 di Myanmar meskipun belum berprestasi.(kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->