Connect with us

Kota Banjarmasin

Webinar Literasi Digital Banjarmasin: Sukses Dalam Kehidupan dengan Dunia Digital

Diterbitkan

pada

Webinar literasi digital Banjarmasin yang digelar hari ini pukul 14.00 Wita Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN- Internet semakin melekat dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur sudah disuguhkan informasi cuaca, di perjalanan dapat melihat informasi lalu-lintas melalui gawai, dan berita terkini pun dapat langsung diakses dengan satu sentuhan layar.

Kemudahan akses tersebut juga memungkinkan kita untuk membuat informasi baru ke dalam internet, seperti menulis blog, membuat video, dan lain-lain.

Tapi, kemudahan akses juga menuntut penggunanya memiliki kemampuan analitis dan kritis dalam mengolah informasi. Sebab tidak semua informasi harus diterima kebenarannya.

Dalam Webinar Literasi Digital yang digelar di Kota Banjarmasin pada Rabu (21/7/2021) pukul 02:00 Wita yang mengangkat tema “Sukses dalam Kehidupan dengan Dunia Digital” mengahdirkan beberapa narasumber kompeten guna mengupas tema tersebut.

 

 

Baca juga: Ruang Isolasi Covid di RSD Idaman Penuh, 5 Pasien Masih di IGD, 1 Pasien WNA China

Dalam kesempatan ini narasumber pertama yaitu Ahmed Tessario. S.T,M.MT membahas tentang “Online Investment (Risk and Benefit” ia menjelaskan tentang maraknya penipuan investasi melalui platform investasi online yang meresahkan masyarakat.

Ia mengatakan sangat diperlukan kecakapan literasi digital untuk menangkal hal-hal yang tidak diiginkan tersebut.

“Kecakapan literasi digital ini juga dibutuhkan agar investasi yang kita jalankan sesuai dengan keinginan banyak orang yaitu cepat menghasilkan besar dengan risiko sekecil mungkin serta aman,” ucap Ahmed.

Ahmed juga membahas soal kecakapan masyarakat untuk mengenali platform investasi online sekaligus mengenali ciri-ciri penipuan investasi online jenis-jenis investasi online yang bisa dipilih untuk para pemula ia juga memberi masukan tentang jenis investasi online yang mana yang terbaik untuk pemula.

“Pertama, kenali ciri-ciri platform investasi bodong, di antaranya tak punya ijin, tidak memiliki asset dasar, risiko tidak transparan, dan isu negatif, didesak untuk bergabung dan menawarkan keuntungan tidak wajar,” katanya.

Setelah mengenali jenis investasi legal dan ilegal, masyarakat perlu mengetahui cara aman untuk berinvetasi online agar secepat mungkin keuangan kita berkembang cepat sedemikian rupa tetapi juga aman atau beresiko rendah dengan penghasilan paling tinggi.

“Investasi online terbagi dua lewat platform melalui aplikasi atau smartphone dimana keuntungannya adalah mobilitas tinggi dan mudah diakses dan dimonitor dilihat perkembangan tiap menit atau tiap detik pergerakannya. Tapi perlu diperhatikan rating dan komentar penggunanya jika mendownload karena kadang suka hang dan tidak bisa diakses,” jelasnya.

Baca juga: Viral Evakuasi Korban Kecelakaan Jadi Sorotan Publik, Posisinya Bikin Bingung

Narasumber kedua yaitu Muhammad Pajrianor dalam webinar literasi digital di Kota Banjarmasin ini membahas tentang “Tips Cuan Di Ruang Digital” dalam hal ini ia menjelaskan bahwa media sosial, belakangan tidak hanya dimanfaatkan untuk sarana berkomunikasi dan berinteraksi.

Namun jika menggunakannya secara tepat, media sosial juga bisa mendatangkan cuan atau keuntungan.

“Sosial media itu memiliki dua mata pisau yang harus disikapi dengan bijak. Jika bisa mmemanfaatkannya dengan baik, sosial media bisa menjadi sumber pemasukan , baik itu penghasilan utama maupun tambahan,” ujar Fajri.

Lalu bagaimana caranya? Fajri mengatakan bahwa langkah awal yang mesti dilakukan ialah dengan membuat konten secara positif dan juga kreatif. Ia menyarankan bahwa sebelum memulai membuat konten penting untuk mengenali audiens dari media sosial tersebut.

“Cek followers kamu di media sosial. Mulai dari gender, usia, domisili. Kamu perlu tahu siapa saja yang memfollow kamu,” tambah Fajri.

Kemudian, selanjutnya juga bisa melihat potensi lingkungan sekitar yang potensial untuk bisa jadi konten menarik. Hal itu bisa berupa cafe, restoran, atau bahkan tempat wisata.

“Kalau sudah, kenali platform yang mau kamu gunakan baik itu Instagram, Twitter, ataupun Pinterest. Pasikan kamu ambil banyak gambar dan video sesuai dengan platform masing-masing,” kata Fajri menambahkan.

“Yang pasti produknya harus menarik seperti apa, kita harus punya unique selling point. Sebagai penjual kita harus tahu itu,” ujar Fajri.

Ia memberi contoh, jika berniat menjual daster di tengah pandemi, konten yang dihadirkan tidak melulu hanya soal menjual dan memasarkan produk. Tapi juga memberikan edukasi terhadap konsumen terkait dengan produk tersebut.

“Tidak melulu soal jualan, misal bisa memberikan edukasi bahan apa yang nyaman dipakai sepanjang hari. Dengan begitu akan menjadi nilai jual tersendiri,” kata Ucap Fajri.

Baca juga: Curi Mobil Nissan Terrano di Sungai Besar, MD Dibekuk di Sungkai dengan Tembakan

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (Kanalkalimantan.com/shintia)

Reporter: shintia
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->