Connect with us

HEADLINE

Warga Khawatirkan Ancaman Pohon Penghijauan di Martapura yang Makin Besar dan Berumur


Dinas Perkim dan LH: Perlu Kajian Dulu Sebelum Ditebang


Diterbitkan

pada

Pohon penghijauan di sepanjang Jalan A Yani, Martapura Kota. Foto : Nh

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Sejumlah pohon besar dan berusia di tepi Jalan A Yani, khususnya di pusat Kota Martapura, Kabupaten Banjar masih berpotensi roboh jika terjadi angin kencang.

Kondisi pohon-pohon penghijauan yang rawan roboh tersebur tentu saja mengancam keselamatan pengguna jalan.

Sebagai contoh, pekan kemarin sebuah pohon besar di tepi Jalan A Yani Km38,5 Martapura tumbang dan menimpa sebuah mobil angkutan perdesaan yang membawa penumpang. Ada pula kejadian pohon tumbang di daerah lainnya di Kota Martapura di waktu berbeda.

Baca juga: Kasus Cuci Uang Narkoba Ayah Fredy Pratama Ditangani Jaksa Kasus Ferdy Sambo

Pantauan kanalkalimantan.com, Jumat (10/11/2023) siang, ada sekitar 113 pohon berukuran besar terancam tumbang bila terjadi angin kencang.

Selain itu, bagian akarnya juga merusak jalan membuat warga khawatir.

Sepanjang jalan A.Yani km 37 hingga km 41 begitu ramai para pengguna jalan mulai dari pejalan kaki, pesepeda, becak, pengguna roda dua, dan roda empat.

Baca juga: Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Ini Pesan Pj Bupati HSU

Di sepanjang jalan tersebut deretan pohon-pohon besar membuat kota semakin rindang. Namun ternyata dari sekian banyak deretan pohon tersebut membuat masyarakat khususnya pengguna jalan khawatir dan takut untuk melintasi jalan itu ketika hujan beserta angin kencang menerpa.

“Kita bila angin ribut pasti takut, apalagi benaung (berteduh) di bawah pohon itu lebih baik bejauhan (pergi) saja,” ujar Samsul (60) tukang tarik becak di kawasan Kota Martapura kepada kanalkalimantan.com.

Lanjut Syamsul, dulu ada dahan pohon ukuran besar mati dan jatuh contohnya seperti pohon yang berada di tengah jembatan Sungai Pering.

Ada juga pohon didepan Bank BRI, pernah kejadian mobil parkir dan angin menerpa pohon langsung braak mobilnya lemek (penyok).

Baca juga: Rumah Tak Berpenghuni Samping RTH Kamboja Terbakar

“Jangan diulangi lagi menanam pohon trembesi ini, cari pohon yang lebih kokoh dan rindang,” katanya.

Seorang warga lainnya, Mahrani (50), penjual tisu, berharap pemerintah tidak lagi menanam pohon trembesi lagi sudah beberapa kali patah.

“umbuhnya pohon itu mengganggu membahayakan kabel listrik dan kabel telepon juga, kalau untuk pohon yang lainnya itu bagus dan tidak ada yang tumbang,” ujar dia.

Sementara, Kasi Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup (KSDPLH), Kaezar Kusuma Wardana, mengatakan, untuk menebang pohon-pohon di Jalan A Yani harus dari hasil kajian terlebih dahulu.

Baca juga: Diduga Berawal Pesan WhatsApp Mesra, Seorang Pemuda Diperas hingga Rp14 Juta

Misalnya, lanjut dia, umur pohon itu apakah wajar untuk di tebang atau tidak karena secara visual saja kita melihat memang sudah bahaya tapi secara kajian tidak ada, apakah itu wajar ditebang atau tidak karena klasifikasinya belum ada berarti harus melakukan kajian terlebih dahulu.

“Jika diizinkan juga untuk penebangan pohon besar maka harus ada dasar dan harus melibatkan kepolisian, Dinas Perhubungan, PLN dan pihak yang terkait,” katanya.

Seperti pohon trembesi timpa mobil angkutan umum yang lalu, pohon trembesi memang tidak cukup memberikan keamanan bagi pengguna jalan khususnya Jalan A Yani dan juga pohon yang sudah lama bertahun-tahun.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp, Terbesar di Asia Tenggara

Dilihat dari segi akarnya nakal bisa merusak drainase, pagar dan aspal bahkan pendistribusian serta serabutnya juga kuat.

“Mudah-mudahan untuk semua pohon tidak hanya pohon trembesi saja yang ada sudah tidak layak di daerah Kabupaten Banjar bisa kita lakukan penyulaman yang baru sesuai dengan standar keamanan bagi pengguna jalan dan tidak merusak infrastruktur pemerintah,” tutup dia.(kanalkalimantan.com/nh)

Reporter : nh
Editor : Dhani


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->