Connect with us

Kota Banjarbaru

Walikota Banjarbaru Lantik Pengurus Forkahat 2020-2024

Diterbitkan

pada

Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani mengukuhkan Forum Kota Sehat (Forkahat) Banjarbaru masa bakti 2020-2022. Foto : Rico

BANJARBARU, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani mengukuhkan Forum Kota Sehat (Forkahat) Banjarbaru masa bakti 2020-2022, di aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Senin (30/12).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banjarbaru Kanafi mengatakan, sebelum dilakukannya pengukuhan kepengurusan Forum Kota Sehat Kota Banjarbaru 2020-2022, telah dilakukan seleksi anggota selama tiga bulan.

“Ini menjadi salah satu tantangan bagi pengurus Forkahat Banjarbaru yang baru untuk dapat mempertahankan predikat kota sehat, serta lebih meningkatkan lagi,” katanya.

Senada dengan Kepala Bappeda, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menuturkan bahwa seleksi Forkahat kali ini dilakukan secara profesional, dimana yang termasuk dalam tim seleksi juga merupakan orang-orang yang berkompeten.

“Proses seleksi sendiri dilaksanakan secara terbuka, pendaftarannya sejak bulan September lalu. Hasil seleksinya, para pengurus yang terpilih berasal dari berbagai latar belakang berbeda,” katanya.

Adapun beberapa pengurus Forkahat 2020-2022 yakni Qomaluddin -wirausahawan muda sukses-, Fitriyadi -dosen di ULM- akademisi yang peduli pada pembangunan di kota Banjarbaru. Kemudian ada Ismet Aliuddin, aktivis lingkungan dan juga pengurus aktif di Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru. Sedangkan para anggota lainnya juga banyak yang latar belakangnya merupakan tokoh masyarakat di wilayahnya seperti ketua RT/RW ataupun LPM dan guru.

H Nadjmi Adhani mengharapkan sinergisitas positif dan komitmen bersama para pengurus dan juga tim pembina kota sehat mewujudkan masyarakat hidup sehat dan mandiri dalam meningkatkan marwah forum kota sehat di Banjarbaru.

Ia mengatakan kota sehat merupakan suatu kondisi kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan program, kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat dengan pemerintah daerah.

“Penyelenggaraan kota sehat tersebut tidak akan terwujud bila tidak tercipta masyarakat yang sehat, salah satu indikator untuk menciptakan masyarakat yang sehat bisa diwujudkan  melalui pembentukan forum seperti ini yang difasilitasi oleh pemerintah daerah secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan,” harapnya.

Sekadar diketahui, pada tahun 2019 kota Banjarbaru kembali meraih penghargaan kabupaten/kota sehat untuk kategori tertinggi yaitu Swasti Saba Wistara melalui penilaian pada 7 tatanan.

Ke depannya di tahun 2021, mekanisme dan indikator penilaian akan semakin kompleks dan menantang. Tentunya penghargaan tersebut bukanlah menjadi tujuan utama dalam pembentukan Forkahat, tapi bagaimana hidup sehat mandiri benar-benar bisa dipromosikan, diedukasi dan membudaya secara optimal di seluruh lapisan masyarakat kota Banjarbaru.

“Karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu aspek pembangunan yang akan sangat menentukan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul, produktif dan berkarakter adalah pada sektor kesehatan,” tandas Nadjmi. (Rico)

 

Reporter : rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->